Sukses

Batu Tanpa Nama di 5 Makam Terduga Teroris Hingga 7 Eleven

5 makam terduga teroris sengaja hanya ditandai batu, tanpa ada nama. Sementara penyegelan 7 Eleven oleh Jokowi kini sudah tidak beroperasi.

5 Terduga teroris yang digerebek Densus 88 Antiteror Polri di Ciputat pada 31 Desember 2013 lalu telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. Kelima makam tersebut tampak berbeda dengan makam lainnya.

Makam terduga teroris yang terletak di Blok AAI Blad 62 Unit Islam itu tak seperti makam lainnya --yang dihiasi batu nisan atau kayu bertuliskan nama, serta taburan bunga-- kelima makam tersebut hanya dihiasi batu biasa sebagai penanda makam, juga jauh dari makam lainnya. Batu nisan tanpa nama tersebut atas permintaan keluarga terduga teroris.

Selain soal teroris, penyegelan minimarket 7 Eleven Budi Kemuliaan, jakarta Pusat oleh Gubernur DKI juga menjadi berita yang banyak dibaca para pembaca. Kini tempat yang digandrungi sebagai lokasi berkumpulnya anak muda itu sudah tak beroperasi sejak Jumat 3 Januari 2014 sore.
 
Minimarket 24 jam itu sudah tertutup rapat dan terkunci. Namun barang-barang dagangan masih terpajang rapi di dalam gerai. Kendati, lokasi tersebut masih tetap dijaga sekuriti hingga barang daganganya dipindahkan pemiliknya.

Dua informasi tersebut mengisi lima berita yang masuk dalam top 5 Artikel News Liputan6.com, sepanjang Sabtu 4 Januari 2013.

Batu Tanpa Nama di 5 Makam Terduga Teroris Ciputat

5 Terduga teroris yang digerebek Densus 88 Antiteror Polri di Ciputat telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. Kelima makam tersebut tampak berbeda dengan makam lainnya.

Makam terduga teroris yang masing-masing bernama Nur Hidayat alias Dayat Kacamata, Rizal Al Ma'aruf, Nurul Haq, Fauzi Sardi Permana, dan Eduard alias Edo itu terletak di Blok AAI Blad 62 Unit Islam, yang jauh dari makam lain. Kelima makam tersebut juga hanya dihiasi batu biasa sebagai penanda makam, tanpa nama.

Petugas TPU Adang mengungkapkan, hal tersebut lantaran permintaan keluarga terduga teroris. "Tadi memang keluarga minta nggak usah pakai nisan. Kenapanya saya kurang tau," ujar Adang kepada Liputan6.com.

Disegel Jokowi, 7 Eleven Budi Kemuliaan Stop Beroperasi

Tak punya izin mendirikan bangunan, minimarket 7 Eleven di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat. akhirnya disegel Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi pada Jumat 3 Januari kemarin. Akibatnya, waralaba itu pun menghentikan operasi.

Pintu minimarket 24 jam itu sudah tertutup rapat dan terkunci. Namun barang-barang dagangan masih terpajang rapi di dalam gerai.

Petugas keamanan Tulus, mengatakan, 7 Eleven yang ia jaga telah berhenti beroperasi sejak Jumat 3 Januari 2014 sore. Ia mengaku saat ini diminta si pemilik untuk tetap menjaganya sambil menunggu barang-barang dipindahkan. "Sudah nggak beroperasi. Kita mah disuruh jagain aja di sini," ujar Tulus saat ditemui Liputan6.com di 7 Eleven, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu

Jenguk Jenazah Teroris, 15 Pria Berpakaian Hitam Dihalau Polisi

Keluarga dan kerabat terduga teroris yang tewas pada penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan pada 31 Desember 2013 lalu itu terus berdatangan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangan mereka untuk menjemput 5 jenazah terduga teroris.

Sekitar 15 orang pria datang mengenakan pakaian serba hitam itu tak diketahui maksud kedatangannya. Mereka mencoba masuk ke dalam ruangan jenazah terduga teroris. Namun petinggi kepolisian yang berjaga di depan pintu Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri menghalau para pria tersebut saat ingin memasuki ruangan tempat keluarga dan kerabat dekat berkumpul tersebut.

Wakapolsek Kramat Jati AKP Bambang S meminta mereka untuk keluar ruangan. Belasan pria itu pun menuruti perintah itu dan bergegas ke luar ruang rumah sakit. Mereka menunggu di halaman rumah sakit.

Wanita `Bercadar` Beritahu Lokasi Pemakaman 5 Terduga Teroris

Terduga teroris yang tewas tertembak Detasemen Khusus (Densus) 88 saat penggerebekan di Ciputat pada malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2013, hari ini dijemput pihak keluarga. Salah satunya seorang wanita bercadar hijau.

Perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya itu menyatakan dirinya sebagai perwakilan dari keluarga 5 terduga teroris, yakni Rizal, Fauzi, Dayat Kacamata, Nurul Haq dan Edo. "Saya mewakili semua. Rizal, Fauzi, Dayat Kacamata, Nurul Haq dan Edo," ujar wanita itu di RS Polri, Sabtu (4/1/2014).

Kendati wanita berkacamata tersebut enggan berkomentar banyak. Dia  hanya menjelaskan, kelima jenazah terduga teroris itu akan dimakamkan di Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.

[VIDEO] Teriakan Perlawanan Saat Pemakaman 6 Terduga Teroris

6 Terduga teroris yang tewas saat digerebek di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten telah dimakamkan. 5 Di antaranya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur yang dihadiri ratusan pelayat. 1 Terduga teroris lainnya dimakamkan di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ratusan anggota organisasi Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa) langsung menyambut 5 mobil jenazah terduga teroris di TPU Pondok Rangon. Sambil mengusung tandu jenazah, peziarah yang juga membawa serta sejumlah anak di bawah umur terus meneriakkan takbir dan teriakan-teriakan perlawanan.

Setelah disalatkan, jenazah Nur Hidayat alias Dayat Kacamata, Rizal Al Ma'aruf, Nurul Haq, Fauzi Sardi Permana, dan Eduard alias Edo dimakamkan di TPU Pondok Rangon.

Sementara di Tasikmalaya, Jawa Barat, jenazah seorang terduga teroris Ciputat, Hendi Albar dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Leuwianyar, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu pagi tadi. Isak tangis dan teriakan takbir mengiringi perjalanan jenazah Hendi dari masjid menuju pemakaman. Meski sempat terjadi penolakan warga, proses pemakaman berlangsung aman dan lancar. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.