Sukses

Penembak Iptu M Daud Teroris?

Polisi masih menyelidiki apakah pelaku mengincar anggota atau hanya untuk mengelabuhi kejahatan pencurian yang ketahuan.

Tim penyidik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menyelidiki motif penembakan terhadap anggota Intelkam Polda Sulsel Iptu Muhammad Daud. Iptu Daud tewas ditembak orang tak dikenal tak jauh dari rumahnya di Gowa, Sulawesi Selatan saat akan pergi ke masjid.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, penembakan terhadap Iptu Daud belum tentu terkait jaringan teroris.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Apakah mereka mengincar anggota atau untuk mengelabui kejahatan pencurian yang ketahuan. Belum ada (kesimpulan pelaku jaringan teroris)," ujar Ronny Sompie di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Ronny menegaskan, Iptu Daud tertembak di tengah perjalanan dari rumah ke masjid saat hendak melaksanakan salat subuh, sekitar pukul 04.55 Wita. Sehingga ia tidak membawa senjata.

"Anggota ditembak saat dia mau berangkat salat. Dia sendiri peka dengan situasi setempat. Cuma kan salat tidak bawa senjata," kata Ronny.

Saat ini tim penyidik Polda Sulawesi Selatan masih menyelidiki motif penembakan ini. Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Ende Sutendi mengatakan, saat ini korban masih di rumah sakit. Sebelum dimakamkan di  Kabupaten Sinjai, jenazah Iptu Daud disemayamkan lebih dulu di rumah korban Jalan Pallantikang III No 57, Gowa.

Iptu Muhammad Daud meningalkan seorang istri bernama Wardiah, (43) pekerjaan ibu rumah tangga, dan meninggalkan 4 anak bernama M Rahmat (24) mahasiswa UIN, Nur Fitriana (22) mahasiswa Unhas, Nur Fitriani (22) mahasiswa Unismuh, dan bungsu Ibnu Mas'ud (17) pelajar SMA. (Rmn/Sss)

Baca juga:

2 Peluru Ini Cabut Nyawa Iptu Daud
Wakapolda Sulsel Pimpin Upacara Pelepasan Jenazah Iptu Daud
Motif Penembakan Perwira Intelkam Iptu M Daud Diusut Polisi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini