Sukses

Warga Kampung Pulo Enggan Ngungsi, Petugas Evakuasi Gemas

Meski banjir saat ini mulai surut sekitar 3,4 meter, namun masih ada beberapa warga yang bertahan di rumahnya masing-masing.

Banjir yang sudah melanda hampir 1 bulan di pemukiman warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, melumpuhkan aktivitas mayoritas warganya.

Meski banjir saat ini mulai surut sekitar 3,4 meter, dari yang sebelumnya sempat mencapai ketinggian 7,3 meter, namun masih ada beberapa warga yang bertahan di rumahnya masing-masing.

"Biarin di rumah aja. Soalnya takut ada orang masuk mengambil barang kita," ujar beberapa korban banjir yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan Liputan6.com, di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2014).

Pengakuan warga tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasie) Sektor 4 Sudin Damkar dan Penanggulan Bencana, Ali Patar. Ali yang sejak awal Januari sudah berada di Kampung Pulo untuk mengevakuasi beberapa warga di pemukiman langganan banjir itu mengaku kesulitan.

"Saat mau dievakuasi, rata-rata menolak. Alasannya ada ketakutan harta bendanya dicuri," ungkap Ali.

Bahkan Ali mengaku gemas kepada warga tersebut, karena saat akan dievakuasi malah meminta dikirim nasi bungkus. "Gemas bangetlah. Kita itu tugasnya evakuasi, bukan kirim nasi. Biasanya kalau sudah tengah malam dan kebetulan air tinggi baru teriak minta dievakuasi, itu kan nggak mikir," cetusnya.

Selain gemas, ia pun merasa prihatin. Karena, banjir yang menerjang kawasan Kampung Pulo itu arusnya cukup deras dan membuat aliran listrik dipadamkan. Sehingga, warga korban banjir yang menolak dievakuasi terpaksa bergelap-gelapan di rumah.

"Prihatin sih iya, mereka yang masih bertahan di rumahnya pakai lilin untuk penerangan. Nah kalau kebakaran kan yang rugi warga sendiri," tandasnya. (Adm/Yus)

Baca juga:
Pengungsi Rawa Buaya: Banjir dan Bantuan Sudah Kayak Sinetron
Halte Jadi Lokasi Pengungsi Banjir, Transjakarta Stop Operasi
Korban Banjir Kebon Baru: Sudah Dikasih Makan, Jangan Nolak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini