Sukses

Pengungsi Rawa Buaya: Banjir dan Bantuan Sudah Kayak Sinetron

Sebanyak 229 warga mengungsi di halte tersebut.

Banjir yang merendam Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat membuat sebagian warga di RW 01 Rawa Buaya terpaksa mengungsi ke Halte Transjakarta Jembatan Baru. Sebanyak 229  warga mengungsi di halte tersebut.

Mereka terpaksa kembali mengungsi sama seperti sebelumnya selama kurang lebih 2 pekan berada di pengungsian. Meski kembali mengungsi, sejumlah warga tak mengeluhkan tentang kurangnya bantuan yang datang. Bahkan salah satu warga bernama Tayumi (50) menyebut, bantuan saat ini telah banyak diberikan oleh para relawan.

"Kalau yang ngasih bantuan mah, udah bosan kali. Pasang surut terus air banjirnya, kalau sinetron sudah kayak 4 episode kali, ini bantuan sama banjir datang terus," kata Tayumi ketika ditemui di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Selasa (4/2/2014).

Dia pun tak mempermasalahkan mengungsi di halte Transjakarta. Mereka sudah diizinkan oleh pihak Transjakarta. Pengungsi hanya mengeluhkan mengenai atap halte yang bocor. "Paling kalau ngungsi di sini pas lagi hujan, atapnya sering bocor," ucap Tayumi.

Tak hanya itu, dia dan para pengungsi lain mengeluhkan minimnya fasilitas air bersih di posko pengungsian. "Yang susah paling di sini kalau mandi sama nyuci. Kalau mau mandi kita harus ke pos RW, yang lumayan jauh dari sini," keluhnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi, Halte Transjakarta Jembatan Baru kini terlihat kumuh. Seluruh bagian samping halte tersebut saat ini telah ditutupi kain terpal. Terpal itu sengaja dipasang para pengungsi untuk melindungi mereka dari panas dan guyuran hujan. Di dalam halte, para pengungsi terlihat duduk dan tertidur di emperan halte mulai dari pintu loket hingga ruang tunggu penumpang. (Mvi/Yus)

Baca juga:

Halte Jadi Lokasi Pengungsi Banjir, Transjakarta Stop Operasi
Korban Banjir Kebon Baru: Sudah Dikasih Makan, Jangan Nolak
Jakarta Diguyur Hujan, Banjir di Kampung Pulo Hingga 150 Cm

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini