Sukses

Halte Jadi Lokasi Pengungsi Banjir, Transjakarta Stop Operasi

Halte Transjakarta di Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, masih dijadikan tempat pengungsian korban banjir.

Halte Transjakarta di Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, berubah menjadi tempat pengungsian korban banjir warga Rawa Buaya, Cengkareng. Alhasil, Transjakarta Koridor III jurusan Kalideres-Harmoni itu kembali stop beroperasi .

"Halte Jembatan Baru kembali dijadikan tempat pengungsian warga setempat," kata Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulina Pinem di Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Menurut Ulina, kembali digunakannya halte Transjakarta Rawa Buaya sebagai tempat pengungsian, lantaran tidak adanya lokasi lain yang layak.

"Sampai saat ini para pengungsi juga kita imbau untuk tetap menjaga fasilitas yang ada di halte. Karena belum ada lokasi pengungsian dan banjir belum surut, ya kita kasih izin," tambah Ulina.

Selain itu, sambungnya, UP Transjakarta tetap menempatkan para petugas Transjakarta seperti biasanya meskipun halte kembali beralih fungsi. Ulina menambahkan, penyebab lain transjakarta Koridor III berhenti beroperasi adalah tingginya genangan air di beberapa lokasi yang dilintasi bus Transjakarta.

"Jembatan Gantung saat ini setinggi 40-50 centimeter. Genangan juga terdapat depan Dispenda setinggi 50 centimeter. Selain itu, Sumber Waras juga mengalami banjir setinggi 20 hingga 30 centimeter, dan Taman Kota sekitar 30-35 centimeter," tutup Ulina. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.