Sukses

Kapolri: Pemilu Identik Tingkat Kerawanan Tinggi

Menurut Kapolri Jenderal Sutarman, tahapan pemilu identik dengan tingkat kerawanan yang tinggi.

Polri siap melakukan pengaman pemilu 2014 yang tinggal beberapa bulan lagi. Polri mengimbau masyarakat agar berperan penting membantu mensukseskan pesta demokrasi rakyat itu.

"Hubungan partnership kita, ada indikator dari masyarakat. Sehingga Polri tahu kemauan dan tuntutan masyarakat. Sekaligus Polri bisa sampaikan program kepolisian kepada masyarakat. Sehingga jalinan komunikasi berjalan," kata Kapolri Jenderal Sutarman, Jakarta, Selasa (7/1/2013).

Menurut Sutarman, tahapan Pemilu identik dengan tingkat kerawanan yang tinggi. Untuk mencegah berbagai hal anarki terjadi, Sutarman telah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda agar melakukan tindakan preventif sebagai langkah antisipasi.

"Tahap kampanye, pengerahan masa, mobilitas massa rawan benturan. Kemudian, kerawanan money politics dan mempengaruhi memilih partai dengan uang. Intimidasi lain dan seluruhnya kita petakan oleh para Kapolda," kata dia. Polri akan melakukan langkah antisipasi cipta kondisi, preventif dan penegakkan hukum.

Guna mendukung pengamanan pemilu, Sutarman juga menyatakan tidak akan melakukan mutasi Kapolda hingga pemilu berakhir. Kecuali jika ada anggotanya melakukan pelanggaran berat dan pensiun.

Sutarman juga sebelumnya mengatakan akan menempatkan 419.213 personelnya di beberapa wilayah yang dinilai rawan konflik selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Bahkan, untuk menjamin keamanan, Polri kembali menambah 20 ribu personel. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Amankan Pemilu, Kapolri: Kalau Tak Dianggarkan Jadi Persoalan
Jumlah Pemilih Naik, Polri Ajukan Rp 3,5 T untuk Amankan Pemilu
Kapolri Tambah 20 Ribu Personel Amankan Pemilu 2014
Dana Pemilu Rp 3,5 Triliun, Polri: Kalau Sisa Dikembalikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini