Sukses

Amankan Pemilu, Kapolri: Kalau Tak Dianggarkan Jadi Persoalan

Polri baru mendapatkan dana anggaran pengamanan Pemilu 2014 sebesar Rp 1 triliun dari Rp 3,5 triliun yang diajukan.

Polri baru mendapatkan dana anggaran pengamanan Pemilu 2014 sebesar Rp 1 triliun dari Rp 3,5 triliun yang diajukan. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman berharap, jangan sampai masalah kurangnya anggaran jadi sesuatu yang bisa menjegal pelaksanaan pesta demokrasi rakyat tersebut.

"Kita harapkan anggaran tidak jadi persoalan. Kalau tidak dianggarkan jadi persoalan. Kita undang Mendagri dan Menkeu untuk sampaikan langkah apa yang diperlukan, sehingga memenuhi solusi tepat," ujar Sutarman saat istirahat siang Rapat Pimpinan TNI dan Polri 'Siap Mengamankan Pemilu Tahun 2014' di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2013).

Menurut Sutarman, dari pengalaman Polri menangani Pemilu 2009 dan pilkada, dana yang dibutuhkan mencapai triliunan rupiah. Dana pengamanan untuk 450 Polresta saja sudah mencapai Rp 20 miliar.

"Polri punya pengalaman pengamanan 2009 dan Pemilukada. Polresta ada 450, rata-rata pengamanan pemilukada itu mencapai Rp 8-20 M. Kalau dirata-ratakan Rp 8 M saja itu sudah sekian triliun. Jadi harus dianggarkan," lanjutnya.

Sutarman menyatakan, dana anggaran yang diajukan Rp 3,5 triliun tersebut nantinya untuk keperluan yang akan menentukan pesta rakyat 5 tahunan. Pengamanan dimulai dari distribusi logistik hingga penghitungan suara. "Pengamanan distribusi logistik, kampanye, minggu tenang, pemungutan suara, dihitung detail," tandas Sutarman.

Untuk anggaran 2014 terdapat dana optimalisasi sebesar Rp 27 triliun. Kementerian atau lembaga lain yang juga mendapat alokasi dana optimalisasi adalah Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 9 triliun dan Kementerian Pertahanan yang mendapat Rp 2 triliun. (Mvi/Mut)

Baca juga:
Jumlah Pemilih Naik, Polri Ajukan Rp 3,5 T untuk Amankan Pemilu
Kapolri Tambah 20 Ribu Personel Amankan Pemilu 2014
Dana Pemilu Rp 3,5 Triliun, Polri: Kalau Sisa Dikembalikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.