Sukses

Konferensi PGRI Garut Tetapkan Kepengurusan Baru

Berlangsungnya acara Konkab ini relatif lancar, dengan menghasilkan keputusan-keputusan strategis serta terbentuknya kepengurusan PGRI

Citizen6, Garut: Dalam Konkab yang berlangsung secara marathon selama tiga hari ini, ratusan anggota PGRI perwakilan dari beberapa Kecamatan se Kabupaten Garut akhirnya memilih Ketua PGRI melalui prosesi pemilihan secara langsung. Prosesi pemilihan Ketua PGRI ini berlangsung hingga larut malam dengan dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Edi Permadi, M.Pd. sekaligus melantik kepengurusan baru, setelah sebelumnya Ketua terpilih menggelar rapat formatur.

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, akhirnya Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd terpilih sebagai Ketua PGRI yang baru setelah melalui prosesi pemilihan secara langsung. Dari formulir F1, Kang Mahdar, begitu sapaan akrab Mahdar Suhendar, memperoleh suara yang cukup signifikan, dengan tottalnya sebanyak 445 suara, sedangkan pesaing terdekatnya, yakni Solih Rustandi, S.Ag, M.Si hanya meraih 184 suara.

Para pengurus PGRI Kabupaten Garut, pada malam itu juga, Sabtu (28/12/2013) dikukuhkan dan di ambil sumpahnya oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Drs.Edi Permadi,M.Pd. Usai pengukuhan kepengurusan PGRI Kabupaten Garut, dilanjutkan dengan acara ramah-tamah dan “Paturay Tineung” antara anggota dan pengurus PGRI baru dengan Ketua PGRI yang lama, yakni Alit Burnaudin. Dengan alunan tembang “Ayah” diiringi denting akustik gitar lengkap dengan harmonika yang dibawakan oleh Iman Tasdik salahseorang anggota PGRI. Tak ayal, suasana harupun membuncah diantara anggota PGRI yang saat itu berseragam batik khas PGRI lengkap dengan pin kebesarannya.

Sebagai ketua PGRI Kabupaten Garut terpilih, Drs.H.Mahdar Suhendar,M.Pd sudah mempersiapkan berbagai program untuk meningkatkan mutu sektor pendidikan di Kabupaten Garut ke depan. Selain berbagai program  strategis terkait peningkatan kualitas guru, Mahdar juga berharap terjalinnya kesinergisan antara para pegiat dunia pendidikan, khususnya PGRI dengan Bupati dan wakil Bupati Garut yang baru saja terpilih.

“Insya Allah, mudah-mudahan saya bisa membawa amanah sebagai Ketua PGRI ini untuk membangun dunia pendidikan ke arah yang lebih baik, khsusnya di Kabupaten Garut,” tegasnya.

Disinggung terkait program PGRI Kabupaten Garut ke depan. Mahdar mengaku masih melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan para pengurus yang baru saja terbentuk. “Karena kepengurusan PGRI baru terbentuk. Tentunya kami baru dalam tahap persiapkan konsolidasi dengan pengurus lainnya. Dan perlu dicatat, tidak semua guru di Kabupaten Garut itu anggota PGRI, jadi saya perlu untuk melakukan koordinasi dengan pengurus MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)  misalnya,” ungkapnya, Senin (30/12/2013).

Mahdar menegaskan, bahwa guru itu harus faham betul pada tupoksi (tugas pokok dan fungsi) nya sebagai seorang guru. Dengan adanya organisasi profesi seperti PGRI ini diharapkan para guru bisa melakukan urun rembuk (sharing)dalam satu wadah organisasi sehingga bisa terwijud dunia pendidikan yang bermutu dan bermartabat.

“Ya, dengan PGRI ini diharapkan para guru bisa melakukan sharing dan menyampaikan aspirasinya dengan tujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan lebih baik,” tandasnya.

Terkait harapannya pada Bupati dan Wakil Bupati Garut baru terpilih. Mahdar Suhendar dengan oraganisasi profesi guru terbesarnya (PGRI), berharap agar peran strategis Bupati dan Wakil bupati bisa diterapkan secara profesional dan proforsional sehingga terwujud tatanan pemerintahan yang kondusif. Sektor pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, dikatakannya, perlu mendapatkan perhatian serius dari Bupati yang memiliki wewenang dalam menentukan dan menunjuk pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan.

“Sebagai ketua PGRI, saya berharap pada Bupati yang baru. Supaya menentukan kebijakan yang proforsional dan profesional. Khususnya dilingkungkan Disdik Garut, jangan sampai menentukan atau menempatkan pejabat struktural tidak sesuai dengan kapasitas dan kavabelitas dibidanginya,” harapnya. (kw)


Penulis:
Abu Nasmah
Garut, nasmahatXXX@gmail.com


Baca Juga:
Pilkades Serentak 7 Desa di Leles Garut
Tahun baru, Pengunjung Pantai Santolo Turun 30%
242 Siswa SDN di Garut Ikuti Perjusami

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.