Sukses

Harfa Pandeglang Peringati Hari Difabel Sedunia

Puluhan penyandang difabel yang berasal dari berbagai kecamatan memenuhi tenda di Halaman Bale Budaya

Citizen6, Pandeglang: Puluhan penyandang difabel yang berasal dari berbagai kecamatan memenuhi tenda di Halaman Bale Budaya, diseputar Alun-alun Pandeglang, sejak Minggu (22/12) pagi.  Hari itu memang sedang diperimgati hari difabel Internasional yang setiap tahun dirayakan pada 3 Desember.

Tahun ini Yayasan Harapan Dhuafa (Harfa) Pandeglang memperingati Hari Difabel bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember 2013 sebagai bentuk kepedulian lembaga social kemanusiaan tersebut terhadap para penyandang cacat dengan tema stop untuk tidak peduli karena mereka ada disekitar kita.

Sayangnya, hujan lebat sejak pagi-pagi sekali yang mengguyur Kota Pandeglang hingga menjelang siang membatalkan acara jalan sehat bersama difabel yang sedianya akan dilaksanakan pada pukul 07.00 Wib. Namun, cuaca yang tidak mendukung tak mengurungkan niat ratusan massa yang sudah datang memadati halaman Bale Budaya Pandeglang. Begitupun puluhan hadiah dan doorprize yang telah disiapkan dibagikan usai jalan sehat tetap diundi kepada para pengunjung yang hadir memperingati hari difabel itu.

Direktur lembaga Harfa Cabang Pandeglang, Yudi Hermawan berharap, acara semacam ini akan semakin meningkatkan kepedulian Warga Pandeglang terhadap penyandang difabel. “Tujuan kami sebetulnya menggugah kepedulian saja, dan ingin mewujudkan harapan,” kata Yudi usai menyerahkan hadiah utama berupa lemari es kepada pemenang doorprize, diakhir acara yang berakhir pukul 10.00 Wib itu.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pandeglang yang diwakili Sekretaris Dinkes Pandeglang Dr. Hj. Asmani Raneyanti, Ketua Difabel Provinsi Banten H. Syahroni, perwakilan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pandeglang, Anggota DPRD Pandeglang Encep Mahpud, para tokoh masyarakat setempat serta dimeriahkan hiburan oleh Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Pandeglang.

Dalam sambutannya, Asmani Raneyanti atas nama Bupati Pandeglang mengatakan, Pemkab mengapresiasi inisiatif Lembaga Harfa  Cabang Pandeglang yang lebih peduli terhadap para difabel. "Kegiatan ini patut dicontoh oleh lembaga sosial kemasyarakatan yang lain yang ada di Pandeglang," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Asmani juga menerima cinderamata sebuah lukisan Bupati Pandeglang Drs. H. Erwan Kurtubi, MM hasil karya pelukis difabel bernama Caryono asal Desa Seuseupan Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang.
Pameran karya penyandang difabel.

Sementara itu Sekretaris Harfa  Pandeglang Indah Prihanande mengungkapkan hari difabel yang diperingati secara global setiap tanggal 3 Desember itu diwarnai dengan pameran hasil karya para difabel sukses binaan yayasan Harfa. "Ada pameran lukisan, hasil kreativitas kerajinan tangan para difabel yang memanfaatkan limbah atau sampah menjadi karya menarik, pertukangan sampai membuat kerajinan makanan ringan seperti keripik ubi dan singkong," jelas perempuan yang kerap disapa nenda ini.

Menurut Nenda, saat ini Harfa telah membina sekitar 80 para penyandang difabel dari sejumlah kecamatan seperti Sukaresmi, Angsana, Cigeulis dan Kecamatam Saketi. "Wilayah binaan Harfa sudah tersebar di 11 Desa empat kecamatan itu," ungkapnya.

Tujuannya, tambah Nenda, memberdayakan kaun dhuafa dan penyandang difabel agar lebih berdaya dan memiliki kemandirian dalam hidupnya tidak mengandalkan belas kasihan orang lain.

Ketua Difabel Provinsi Banten H. Syahroni mengatakan, keterbatasan yang dimiliki seperti dirinya dan kaum difabel bukan merupakan halangan untuk berprestasi. Untuk mendukung penyandang difabel agar bisa sukses ia berharap ada perhatian yang lebih peduli dari pemerintah daerah. "Saya banyak berharap kepada pemerintah untuk perhatian terhadap nasib para penyandang difabel yang butuh bantuan," tandasnya. (kw)

Penulis:
Ade Setiawan
Pandeglang, mr.adesetXXX@gmail.com

Baca Juga:
Difabel Bukan Penghalang Sukses
Harfa Gelar Pelatihan Bagi Keluarga Difabel
Pasukan TNI Sambangi Anak Difabel di Atambua

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini