Sukses

Ratu Atut Singgah di Desa Kelahiran?

Dari rumah Atut yang sepi itu, Liputan6.com beringsut ke tempat kelahirannya, di Kampung Gumulung, Desa Kadubeureum, Pabuaran.

Tak ada tanda-tanda kehadiran Gubernur Banten Ratu Atut di rumah yang biasa dihuninya di Jalan Bhayangkara nomor 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Sejak resmi menyandang status tersangka suap pilkada Lebak kemarin, Ratu Atut belum juga memberi komentarnya dan tak diketahui keberadaannya hingga kini. Bahkan, pelantikan Walikota Tangerang pun dibatalkan.

Dari rumah Atut yang sepi itu, Rabu (18/12/2013), Liputan6.com beringsut ke tempat kelahirannya, di Kampung Gumulung, Desa Kadubeureum, Pabuaran. Jalanan penuh lubang yang masih dalam proses perbaikan menyambut. 20 Kilometer dari pusat Kota Serang, suasana asri dan tenang nampak di sana.

Rumah yang dimaksud tampak bertingkat dua berwarna hijau muda. Berada dekat dengan gapura selamat datang di Kampung Gumulung. Di depannya tumbuh pohon mangga.

Sama seperti kediamannya di Serang, rumah orangtua Atut itu juga terlihat sepi. Menurut penuturan tetangga, rumah itu kini dihuni oleh bibi Atut, Hj Munirah bersama anak-anaknya.

Sang tetangga yang enggan disebutkan namanya itu juga menuturkan, selama ini Atut jarang menyambangi rumah. Terakhir kali saat Hari Raya Idul Adha, Oktober lalu. Itu pun hanya sebentar. Dia datang pada siang hari, tak berapa lama kemudian pergi lagi.

Bahkan semenjak suaminya, almarhum Hikmat Tomet meninggal dunia pada November lalu, Atut tak pernah lagi mengunjungi rumah orangtuanya.

Keterangan ini berbeda dengan juru bicara keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan. Fitron mengatakan, sejak Selasa 18 Desember pagi, atasannya itu berada di kediaman Ciomas. "Komunikasi terakhir di Ciomas sejak pagi," kata Fitron kepada Liputan6.com, kemarin. (Ndy/Ism)

Baca juga:

Ratu Atut Ada di Batam?
Ratu Atut Kelelahan Setelah Tahu Dirinya Jadi Tersangka
Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Atut di Banten Selanjutnya?
KPK Tahan Ratu Atut Saat `Jumat Keramat`?
Ratu Atut Tersangka, PDIP Untung?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini