Sukses

Selamat Pak Jokowi! Terimakasih SBY!

Jokowi berpamitan kepada seluruh staf di Balaikota, termasuk kepada Ahok yang selama ini setia mendampingi.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang datang, ada yang pergi. Baru 2 tahun Jokowi wara-wiri berkantor di Balaikota, Jakarta sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, kini Jokowi harus berkemas-kemas meninggalkan jabatannya sebagai gubernur.

Seperti ditayangkan Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) dalam Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (19/10/2014), tidak lupa pula Jokowi berpamitan kepada seluruh staf di Balaikota. Termasuk kepada Ahok yang selama ini setia mendampingi. Suasana berlangsung penuh kehangatan.

Jelang pelantikannya pada 20 Oktober esok, Jokowi juga makin sibuk, termasuk menjalani rangkaian gladi bersih yang harus dijalaninya bersama Jusuf Kalla (JK) di Gedung DPR/MPR.

Acara seremonial sendiri akan berlangsung tepat pukul 10.00-11.00 WIB. Jokowi mengaku santai menghadapi pelantikan ini.

Sosok presiden ke-7 RI kali ini dikenal lewat kesederhanaan hingga blusukannya. Karirnya melesat sejak pria kelahiran 21 Juni ini menjabat sebagai Walikota Solo.

Perlahan tapi pasti, berbagai serangan-serangan dari lawan politiknya tak membuatnya gentar untuk terus melaju menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Majalah Time bahkan memasang wajah Jokowi menjadi cover-nya dengan judul "New Hope" yang berarti harapan baru. Lalu apa saja harapan baru yang diinginkan publik?

"Harapan saya sih sebagai warga masyarakat biasa nggak muluk-muluk, yang penting semua hak-hak warga negara dan kewajiban warga negara itu lebih cerdas lagi dan yang paling panting adalah masyarakat bisa terlindungi," ujar Narji, salah satu pelawak tanah air.

Begitu juga harapan warga lainnya yang mengharapkan presiden terpilih Jokowi bisa memilih menterinya yang kompeten dan sesuai bidanganya.

"Saya harap Jokowi lebih baik, bisa memilih menterinya yang lebih kompeten di bidangnya, jadi menempatkan orang yang tepat pada bidangnya," ujar Susanti.

Istana negara akan menjadi rumah baru bagi Jokowi-JK. Di sinilah silih berganti pemimpin negeri ini menggerakkan pemerintahannya.

Setelah 2 periode berturut-turut menjadi penghuni istana, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Di akhir masa jabatannya SBY sempat dirundung kontroversi tentang UU Pilkada tidak langsung. Lontaran bernada sumbang disuarakan di jejaring sosial untuk SBY.

Namun akhirnya SBY kembali mendapat apresiasi dari masyarakat karena mendukung Pilkada langsung. Mendekati berakhirnya masa jabatan sebagai presiden, SBY yang berlatar belakang militer tak lupa berpamitan dan meminta maaf atas kekurangannya selama memimpin negeri ini.

Lewat akun twitter-nya, SBY juga mengajak masyarakat untuk mengeluarkan testimoni seputar masa kepemimpinannya. Ada yang bernada negatif, namun banyak pula yang mengapresiasi kinerja SBY selama 10 tahun ini. (Rmn)

Baca juga:

Presiden Baru Indonesia Bersatu

Demi Jokowi dan Harapan Baru

Jokowi dan Jas Barunya Jelang Pelantikan Presiden

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.