Sukses

Sambut Pelantikan Jokowi, Pemkot Solo Gelar Kirab 7 Tumpeng

Alasan dipilih kereta uap dan bus tingkat untuk kirab, karena 2 moda transportasi wisata khas Solo itu peninggalan kebijakan Jokowi.

Liputan6.com, Solo - Pesta rakyat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak hanya dilakukan di Jakarta. Namun di kota asal Jokowi, Solo juga akan menggelar kirab 7 Tumpeng. Tumpeng tersebut akan diarak menggunakan kereta uap wisata Jaladara dan bus tingkat Werkudara.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kirab tersebut akan dilakukan pada saat pelantikan Jokowi-JK di Jakarta 20 Oktober mendatang. Hanya saja kirab tersebut digelar di Solo, mengingat Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo selama 2 periode, sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kirab itu akan digelar pada Senin pagi. Rute kirab yakni mulai dari Stasiun Purwosari hingga Bundaran Gladag, Solo," kata Hadi, Solo, Jumat (17/10/2014).

Hadi mengungkapkan, dipilihnya Stasiun Purwosari sebagai titik awal kirab, lantaran kirab tersebut juga akan mengarak kereta uap wisata Jaladara. Kereta tersebut akan membawa 7 tumpeng. "Selain kereta uap, kirab tersebut juga akan diikuti bus tingkar Werkudara," sambung dia.

Hadi menjelaskan, alasan dipilih kereta uap dan bus tingkat tersebut, karena 2 moda transportasi wisata khas Solo itu merupakan peninggalan kebijakan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo.

"Sepur kluthuk Jaladara dan bus tingkat Werkudara itu merupakan salah satu awal mem-branding dan mengenalkan Kota Solo ditingkatkan nasional hingga internasional," jelas dia.

Sementara keberadaan 7 tumpeng itu, kata Hadi, mengandung arti untuk mendoakan Presiden ke-7 RI. Selain itu juga untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu memberikan limpahan berkah dan rahmat, agar dalam memimpin Indonesia Jokowi diberi kelancaran dan kesehatan.

"Tumpeng merupakan simbol kemakmuran. Ini untuk mengingatkan kepada beliau (Jokowi) supaya saat bertugas sebagai kepala negara, bisa menyejahterakan dan memakmurkan rakyat. Karena Pak Jokowi merupakan pemimpin rakyat," tandas Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini