Gencatan Senjata 72 Jam di Gaza Dimulai, Israel Tarik Pasukan

Liputan6.com, Yerussalem - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai. Serangan dari pasukan Israel yang awalnya sangat intensif sekitar hampir sebulan ke Gaza, Palestina pun sudah mereda.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (5/8/2014), pasukan darat Israel ditarik sepenuhnya dari Gaza saat gencatan senjata dimulai. Hal itu dikatakan juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner . 

Lerner menuturkan, pasukan akan disiagakan dalam posisi bertahan di luar Jalur Gaza. Seperti dilansir BBC, gencatan senjata ini dimulai pada pada Selasa pukul 08.00 waktu setempat (05.00 GMT).

Perjanjian gencatan senjata ini, menyusul kecaman global dari serangan Israel ketiga pada sebuah sekolah PBB Minggu 3 Agustus. Insiden itu menyebabkan warga sipil yang bertambah.

Gencatan senjata sebelumnya antara kedua kubu tak berjalan sukses tak lama dimulai. Saling serang pun akhirnya kembali terjadi.

Akibat saling serang sejak 8 Juli, Palestina kehilangan sekitar 1.867 nyawa. Sedangkan 64 orang dari Israel tewas. 3 di antaranya warga sipil.

Sebelum gencatan 3 hari ini dimulai, rentetan roket dari Gaza menghantam Israel. Suara sirene akibat serangan udara itu pun meraung di seluruh penjuru Israel selatan, termasuk di kota-kota Asdod, Askelon dan Beer Sheva, serta sekitar Yerusalem.

Menurut polisi Israel, potongan roket juga jatuh di Yerusalem Hebron Road, di sebuah jalan raya besar. Sementara itu, Israel juga melancarkan serangan udara balasan di Gaza City bagian selatan dan tengah dari wilayah Palestina. (Yus)

Baca Juga:

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 3 Hari Tanpa Syarat

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata yang Dibuat Sepihak

Israel Serang Sekolah PBB Saat Pengungsi Antre Makanan

Gempur Sekolah PBB, Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak