Sukses

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 3 Hari Tanpa Syarat

Mesir mengatakan gencatan senjata diharapkan diikuti oleh perundingan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan pemulihan stabilitas.

Liputan6.com, Kairo - Israel dan Palestina termasuk kelompok militan Hamas telah sepakat untuk gencatan senjata kemanusiaan 72 jam di Gaza. Demikian disampikan pejabat dan mediator Mesir.

Seperti dilansir BBC, Selasa (5/8/2014), gencatan senjata ini akan dimulai pada pada Selasa pukul 08.00 waktu setempat (05.00 GMT). Senin kemarin, Israel mengadakan genjatan senjata 'jendela kemanusiaan' di Gaza, tapi kembali melakukan operasi militernya.

Belum lama ini ada pembahasan pada Senin kemarin oleh berbagai kelompok Palestina di Kairo, walaupun Israel tidak hadir.
Namun, seorang pejabat senior Israel kemudian mengatakan kepada BBC menerima draft usulan perundingan di Mesir itu.

"Israel akan menerima draft usulan Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat, tanpa prasyarat dan selama 72 jam," ujar pejabat Israel itu.

Sementara juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa Hamas menerima genjatan senjata 72 jam itu.

Seorang pejabat senior Mesir mengatakan kepada kantor berita AFP, "kontak Mesir dengan pihak-pihak terkait telah mencapai komitmen untuk gencatan senjata 72 jam di Gaza."

Mesir mengatakan gencatan senjata diharapkan diikuti oleh perundingan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan pemulihan stabilitas.

Israel mengatakan akan mengirim delegasi ke Kairo dalam waktu beberapa hari mendatang. Adapun perwakilan Palestina sudah berada di Mesir untuk siap berunding.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat menegaskan operasi militer di Gaza akan terus berlangsung hingga 'ketenangan dan keamanan' kembali bagi warga Israel.

Pernyataan itu disampaikannya setelah Klik 'masa kemanusiaan' Klik selama tujuh jam yang ditetapkan Israel di Gaza.
Benjamin Netanyahu

Netanyahu menyatakan, Israel melancarkan serangan ke Gaza sejak 8 Juli lalu dengan tujuan untuk mengakhiri serangan roket Hamas.

Genjata senjata 7 jam 'masa kemanusiaan' Israel akhirnya  pecah tak lama setelah menyatakan genjatan senjata tersebut.
Israel mengatakan sejumlah roket ditembakkan dari Hamas di Gaza selama 'masa kemanusiaan' itu. Baik Israel maupun Hamas saling menuduh telah melanggar kesepakatan itu.

Para pejabat kesehatan di Gaza mengatakan hingga saat ini sekitar 1.860 warga Palestina tewas --sebagian besar warga sipil-- dengan 9.400 cedera sejak awal konflik empat pekan lalu.

Di pihak Israel, 67 orang tewas namun hanya tiga warga sipil, termasuk seorang pekerja warga Tahiland, selebihnya adalah tentara.

Baca juga:

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata yang Dibuat Sepihak

Israel Serang Sekolah PBB Saat Pengungsi Antre Makanan

Usai Gempur Sekolah PBB, Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini