Sukses

Usai Dipecat Parlemen, Eks Presiden Ukraina Bakal Ditangkap

Mendagri Arsen Avakov menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Yanukovych.

Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych segera ditangkap usai dipecat parlemen. Dia bakal dibekuk terkait tuduhan pembunuhan massal terhadap warga sipil di Ukraina.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Arsen Avakov menyatakan, pemerintah Ukraina yang kini dipimpin Presiden sementara Oleksandr Turchynov telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yanukovych.

"Kasus kriminal yang melibatkan Pak Yanukovych telah kami buka dan sedang diproses," kata Avakov dalam Facebook pribadinya, yang dimuat BBC, Senin (24/2/2014).

Berdasarkan hasil voting, Parlemen Ukraina memutuskan untuk memecat Yanukovych pada Sabtu 22 Februari 2014, waktu setempat. Yanukovych dinilai gagal dalam mengurus negara dan menuntaskan kerusuhan politik di Ukraina.

Para wakil ketua parlemen juga memutuskan untuk mempercepat pemilihan umum menjadi tanggal 25 Mei 2014. Parlemen juga menunjuk pemimpin baru, Oleksandr Turchynov sebagai Presiden sementara sambil menanti hasil pemilu.

Viktor Yanukovych Menghilang

Dalam pidato yang disiarkan televisi sebelum voting parlemen digelar, Yanukovych mengatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri. Dia juga menyebut langkah lawan-lawan politiknya sebagai 'vandalisme, aksi bandit, dan kudeta'.

"Saya tak berencana meninggalkan negeri ini. Saya tak ingin mengundurkan diri. Saya adalah presiden yang sah," kata Yanukovych dalam wawancara dengan media lokal, Kharkiv, yang dikutip dari CNN.

Usai diputuskan dipecat oleh parlemen, Yanukovych dikabarkan menghilang. Dia disebut-sebut meninggalkan Kota Kiev dan bersembunyi di Kota Donetsk. Juru bicara kepresidenan mengaku tidak mengetahui keberadaan Yanukovych saat ini.

Ukraina dililit krisis politik sejak Yanukovych menolak perjanjian dagang dengan Uni Eropa dan memilih hubungan yang lebih erat dengan pemerintah Rusia.

Aksi protes diwarnai bentrok dengan aparat keamanan pun bergulir hingga menewaskan 77 orang. 22 Demonstran di antaranya tewas ditembak sniper. (Riz/Ein)

Baca juga:

77 Tewas, Presiden Ukraina Teken Perjanjian dengan Oposisi
Sniper Tembak Mati 20 Demonstran Ukraina
Bentrokan di Kiev Memanas, Demonstran Ukraina Sandera 67 Polisi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini