Sukses

Aktivitas Meningkat, Status Gunung Api Bromo Masih Waspada

Kebakaran kembali melanda hampir sebagian besar hutan dan padang savana atau padang rumput di Gunung Bromo.

Liputan6.com, Probolinggo - Kebakaran kembali melanda hampir sebagian besar hutan dan padang savana atau padang rumput di Gunung Bromo. Dibanding kebakaran yang terjadi sebulan lalu, kebakaran kali ini lebih luas, mencapai 400 hektare lebih.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (23/10/2014), kebakaran hutan dan savana terjadi di 3 kabupaten, yaitu Blok Jemplang di Kabupaten Malang, Blok Kejiri di Kabupaten Pasuruan dan Blok Teletabis serta Watangan di Kabupaten Probolinggo.

Menurut Kepala Bidang Wilayah I Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Prabandari, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 15 juta per hektare dan belum berhasil diatasi.

Diduga kebakaran terjadi karena sejumlah pengunjung membuang puntung rokok secara sembarang serta ulah warga yang berusaha membakar semak untuk menghijaukan kembali hutan. Kebakaran ini mulai terdeteksi sejak 20 Oktober lalu.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Probolinggo kembali mencatat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo. Sejak sepekan terakhir ini seismograf terus menunjukkan frekuensi gempa tremor yang meningkat.

Asap yang keluar dari gunung pun berwarna putih pekat. Meski demikian status Gunung Bromo masih waspada. Pihak Pos Pengamatan Gunung Api Bromo berharap imbauan untuk tidak mendekati kawah dalam radius 1 kilometer benar-benar ditaati warga. (Ado)

Baca juga:


Ratusan Hektare Padang Savana di Gunung Bromo Terbakar

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Selimuti Sejumlah Desa

Ini Gaya Jokowi Muda Saat Mendaki Gunung

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini