Sukses

Ini Gaya Jokowi Muda Saat Mendaki Gunung

Di mata teman-temannya, Jokowi dikenal sebagai pendaki yang senang mencari jalur pendakian baru meski kerap menimbulkan kejadian konyol.

Liputan6.com, Jakarta - Beginilah gaya presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi saat mendaki gunung bersama teman-temannya mahasiswa pencinta alam Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Silvagama. Meski bertubuh kurus, Jokowi memang gemar mendaki gunung saat masih kuliah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/10/2014), bersama 16 temannya, pada tahun 1983 Jokowi pernah mendaki Gunung Kerinci, gunung tertinggi di Sumatera. Tubuhnya yang kurus justru membuatnya lebih lincah bergerak.

Di mata teman-temannya, Jokowi dikenal sebagai pendaki yang senang mencari jalur pendakian baru. Meskipun kerap menyebabkan kejadian-kejadian konyol.

Salah satu teman Jokowi di Silvagama, Sasono menceritakan kisah pendakian mereka. Sasono mengatakan, saat hendak lapor ke pos pendakian rombongannya justru ditahan pihak kelurahan.

"Kita berangkat dari Salatiga sampai di sana malam. Itu ternyata kita mau lapor malah dibawa ke kelurahan sama pak lurahnya. Terus di sana kartu identitas diminta dan disuruh istirahat dulu" kata Sasono.

Setelah diizinkan melanjutkan pendakian, akhirnya rombongan baru tahu penyebab mereka ditahan di kelurahan adalah saat itu daerah tersebut rawan pencurian sapi.

"Malam-malam baru diizinkan mendaki. Akhirnya kita tahu setelah diantarkan pak lurah ia berkata, mohon maaf sebelumnya, masalahnya waktu itu di sana lagi rawan pencurian sapi" kenang Sasono sambil tertawa.

Usai mendaki Gunung Kerinci, Jokowi kemudian tidak aktif lagi di Silvagama. Keputusan itu diambil agar bisa lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliah. 2 Tahun kemudian Jokowi berhasil menyelesaikan kuliahnya.

Baca juga:

Jokowi dan Istri Boyong Benda Ini dari Solo ke Istana

Walikota Risma: Aku Nggak Mau Jadi Menteri Jokowi-JK

Kicauan Perpisahan SBY: Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini