Sukses

[VIDEO] Hirup Abu Kelud, 5 Pengungsi Pingsan

2 pengungsi letusan Kelud meninggal dunia, 5 pengungsi lainnya jatuh pingsan dan 5 ribu pengungsi kini telah memenuhi posko pengungsian.

Tak peduli lagi dengan debu yang beterbangan, tak peduli lagi dengan jarak pandang yang terbatas hanya 2 meter saja. Satu per satu warga harus segera dievakuasi tim penanganan bencana.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (14/2/2014), sekitar 5.000 warga yang tinggal di wilayah terdekat pusat letusan Gunung Kelud harus segera diungsikan. Berbekal alat dan transportasi seadanya warga Kecamatan Ngantang, Kesambon dan Selorejo dibawa ke tempat yang lebih aman.

Sayang tak semua korban erupsi Gunung Kelud bisa bertahan. Saat akan dibawa ke posko pengungsian Pujon, 5 warga  jatuh pingsan akibat minimnya peralatan medis.

Suhu panas disertai tebalnya debu membuat pernafasan terganggu. Tabung oksigen tak cukup membantu hingga para korban terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat. Pagi tadi, 2 pengungsi bahkan meninggal dunia akibat gedung pengungsian di Ngantang, Malang roboh.

Sebagian korban Gunung Kelud di Kediri bingung tak tahu harus kemana untuk berlindung. Hujan kerikil dan debu membuat warga Kediri panik dan berlarian tanpa arah hingga puluhan kilometer. Mereka akhirnya terpaksa keluar desa dan menuju wilayah Jombang untuk mencari perlindungan.

Sebagian pengungsi mencari perlindungan, namun sebagian yang lain ternyata tetap nekat kembali ke kampung halaman.

Pengungsi asal Desa Nglegok, Blitar memilih pulang ke rumah karena khawatir meninggalkan harta benda. Padahal jarak rumah mereka hanya 10 kilometer dari Gunung Kelud. Mereka tak peduli lagi dengan letusan susulan, meskipun sewaktu-waktu bisa kembali datang. (Nfs/Ism)

Baca juga:

[VIDEO] Jatuh Saat Bersihkan Atap dari Debu Kelud, 1 Orang Tewas
[VIDEO] Tak Kuat Tebalnya Abu Kelud, Posko Pengungsi Ambruk
Gunung Kelud Meletus, Polisi Dirikan 18 Tenda Pengungsian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini