Sukses

Dana Simulasi Pengaman Pemilu di KPU Capai Rp 50 Juta

Uang tersebut digunakan untuk makan, BBM kendaraan yang dibawa, dan beberapa keperluan untuk saat simulasi.

Anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan seluruh Polres DKI Jakarta baru saja melakukan simulasi pengamanan pembacaan rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2014. Simulasi digelar di dalam ruang sidang dan di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

"Hampir Rp 50 juta kita gunakan, masih untuk yang paling banyak itu konsumsi makan anggota kita," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Gedung KPU, Selasa (11/2/2014).

Uang tersebut juga digunakan untuk bahan bakar minyak (BBM) kendaraan yang dibawa, dan beberapa keperluan untuk saat simulasi.

"BBM yang terpakai habis, seperti kendaraan Apc Wolf lapis baja 2 unit, yang bertugas untuk evakuasi sandera dan 1 minibus mobil tahanan. Serta kendaraan anggota lainnya," ujar Rikwanto.

Rikwanto menerangkan, simulasi di KPU berbeda dengan saat di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untuk di KPU, polisi hanya fokus terhadap pengamanan teknis sidang rekapitulasi hasil suara di tingkat nasional.

"Kalau di Bawaslu kan demonstrasi di luar gedung, nah sudah diwakili lah bagaimana pengamanannya kemarin di Bawaslu. Jadi potensi ricuh dalam sidang penghitungan suara finalisasi tingkat nasional yang kita fokuskan hari ini di KPU," tandas Rikwanto.

Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 400 personelnya untuk melakukan simulasi pengamanan Pemilu 2014. Simulasi pengamanan yang dilakukan di KPU fokus pada finalisasi penghitungan suara di tingkat nasional oleh KPU RI. Karena itu, anggotanya lebih sedikit dibanding saat simulasi pengamanan pemilu di depan Gedung Bawaslu beberapa hari lalu yang mencapa 1.371 anggota. (Mvi/Mut)

Baca juga:

400 Polisi Ikut Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di KPU
Simulasi Pengamanan Pemilu, 7 Anjing Pelacak Ikut Berjaga di KPU
KPU Serang Berlakukan Status Siaga I Surat Suara Caleg
Teroris Diprediksi Ganggu Pemilu 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini