Sukses

Bus Transjakarta Baru Rusak, Kadishub: Cuma Atap-atapnya

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono akhirnya memberikan penjelasan terkait munculnya sejumlah temuan kerusakan pada bus baru.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono akhirnya memberikan penjelasan terkait munculnya sejumlah temuan beberapa komponen dan perangkat pada bus baru Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) asal China yang diduga bekas. Walau mengakui adanya kerusakan pada beberapa komponen, namun itu terjadi hanya di beberapa bagian.

"Itu hanya pada minor item (komponen kecil). Nggak usah khawatir, yang rusak kan bukan semuanya, cuma atap-atapnya. Ada bagian-bagian tertentu dan tidak semua mobil yang berkarat," ujar Pristono di Balaikota DKI Jakarta, senin, (10/2/2014).

Menurutnya, komponen yang karat dan rusak itu ada pada bus-bus produksi China bermerk Ankai dan bus yang dirakit oleh karoseri dalam negeri. "Yang Transjakarta diproduksi dari China dan 10 BKTB dari Karoseri," urai Pristono.

Pristono pun meminta agar persoalan bus karatan tersebut tidak terlalu dilebih-lebihkan dan tidak digeneralisasi. Menurutnya, karat dan korosi yang muncul itu lantaran proses pengapalan yang terlalu lama.

"Delivery pertama selamat karena di kapalnya cuma 14 hari nggak kena air laut. Delivery kedua ini yang bermasalah, dari pelabuhan Shanghai sudah jalan ada cuaca ekstrim balik lagi, ditangkringin di kapal. Sehingga, ada bagian-bagian tertentu yang terkena angin laut dan air. Ini yang menyebabkan," bebernya.

Namun demikian, Pristono mengatakan pihak penjual bus, dalam hal ini Agen Tunggal Pemegang Merek (APTM), siap untuk bertanggung jawab dan mengganti komponen-kompenen yang rusak dan penuh karat tersebut.

"Tetapi saya katakan, beliau (ATPM) yang bertanggung jawab. Sehingga mau menyelesaikan. ATPM dan vendor bertanggung jawab full dan telah siap untuk mengganti," pungkas Pristono. (Tnt/Yus)

Baca juga:

Bus Transjakarta Berkarat, DPRD Panggil Kepala Dishub DKI

Ahok: Pemasok Transjakarta Karatan Harus Dipenjara

Transjakarta Baru Tapi Karatan, Ahok: Mungkin Oknum Dishub Disuap

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini