Sukses

Ahok: Pemasok Transjakarta Karatan Harus Dipenjara

"Kapal tongkang yang terbuka saja, kesiram air laut nggak karatan kok," kata Ahok.

Ahok akan menyelidiki pembelian bus Transjakarta yang berkarat dari China. Menurut Ahok, proses pengiriman tidak akan membuat bus berkarat jika kualitasnya benar-benar bagus.

"Kapal tongkang yang terbuka saja, kesiram air laut nggak karatan kok. Nah ini yang saya bilang kita akan selidiki juga mereka," tutur Ahok di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku sudah berpesan agar menyertakan syarat kualitas bagus dalam proses pembelian. Namun, dia menduga syarat itu tidak dimasukkan dalam proses lelang.

"Saya sudah bilang itu harus disebutkan, beli kendaraan yang sudah teruji. Kita bisa saja masukkan ke dalam lelang itu setara Mercedes Benz, setara Scania, setara Volvo. Tapi mereka sengaja tidak masukan," tutur dia.

Sebenarnya, tambah dia, di China banyak armada bus yang bagus. Namun, ada pula yang kondisinya jelek. Semua tergantung pilihan para pembeli.

"Kita tahu di China, di sana itu banyak barang bagus. Tapi di China juga banyak barang jelek. Mereka di sana itu pasti tanya ke kamu, kamu mau harga yang berapa," tambah Ahok.

Dengan kualitas bus Transjakarta yang baru saja didatangkan ini, Ahok curiga besi yang digunakan merupakan campuran. Sehingga saat tersiram air laut dalam pengiriman menjadi berkarat.

"Nah ini mesti diselidiki. Kalau ada temuan seperti ini, saya minta jaksa atau KPK, kepolisian. Ini biar ditindak sajalah," kata dia.

Siapa yang akan diperiksa terkait kasus ini? "Periksa semua, bagi pemasok, si pengada, semua harus dipenjarain. Supaya dia kapok. Ini harus dicari kenapa beli bus mahal tapi bobrok. Makannya saya bilang pada aparat, periksa sajalah, tangkap. Ini sudaah keterlaluan," tambah Ahok. (Eks/Ism)

Baca juga:
Bus Transjakarta Bekas? Jokowi: Sudah Jelas Tanggung Jawab Siapa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini