Sukses

Bawaslu Bangka Belitung: Waspadai Uang Palsu Jelang Pemilu 2014

Jelang pelaksanaan Pemilu 2014, Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu.

Citizen6, Pangkalpinang: Jelang pelaksanaan Pemilu 2014, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang kerap terjadi menjelang pemilu 2014. Peredaran uang palsu disinyalir sebagai salah satu cara untuk merebut kekuasaan dalam pertarungan politik di Pemilu 2014 mendatang.

"Kemungkinan peredaran uang palsu ini terjadi saat menjelang masa kampanye dan masa tenang. Adanya peredaran uang palsu ini dikhawatirkan untuk mencapai tujuan pemenangan Pemilu 2014 oleh oknum-oknum tertentu," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zul Terry Apsupi kepada wartawan di KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa 28 Januari 2014 yang lalu.

Lanjut Zul, hal itu dapat mengganggu dan memengaruhi jalannya pemilu 2014. "Politik uang yang biasanya dihalalkan oleh para peserta pemilu menjadi salah satu pintu masuk beredarnya uang palsu tersebut di masyarakat. Oleh karena itu masyarakat harus pintar menggunakan 3 D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang," ujarnya.

"Praktik politik uang menjelang pemilu bukanlah hal yang baru. Peserta pemilu memanfaatkan tingginya kebutuhan uang di masyarakat, sementara peserta pemilu juga memerlukan dukungan pemilih agar memperoleh suara sesuai yang ditargetkan," tambahnya.

Disampaikan juga oleh Zul, cara praktis seperti menggunakan uang palsu untuk membeli suara masyarakat itu melanggar Undang - Undang Pemilu dan merupakan tindak pidana pemilu "politik uang".

"Tidak hanya itu, tindakan tersebut juga melanggar ketentuan pidana umum tentang pemalsuan uang," jelasnya.

Untuk mencegah hal tersebut, menurutnya, pihak yang paling terkait yaitu Bank Indonesia harus merancang strategi dalam mengantisipasi peredaran uang palsu.

"Demikian, terlepas dari peredaran uang palsu yang dapat memicu angka inflasi yang tinggi di masyarakat. Untuk itu, Bank Indonesia diharapkan mampu memantau peredaran uang," jelasnya. (mar)

Penulis
Joko Dwi Cahyana
Pangkalpinang, jokodwicahyxxx@yahoo.co.id

Baca juga:
KPU Pangkalpinang Sosialisasikan Pemilu ke Pemilih Pemula
Jadilah Pemilih yang Cerdas
Polda Bangka Belitung `Amankan` Pemilu 2014


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini