Sukses

Rusunawa di Jalan Purus, Padang `Beralih Fungsi`

Rusunawa yang terletak di Jalan Purus, Padang, Sumatera Barat yang semulanya untuk warga miskin setempat telah "beralih fungsi".

Citizen6, Padang: Rusunawa (Rumah Susun Warga) yang terletak di Jalan Purus, Padang, Sumatera Barat yang semulanya untuk warga miskin setempat telah "beralih fungsi".

Awalnya r usunawa ini diberikan untuk warga yang berekonomian rendah, warga yang rumahnya rusak akibat gempa 2009, warga yang tidak mampu, hingga mahasiwa dari luar daerah Kota Padang.

Rusunawa tersebut memiliki 5 lantai dan 2 Gedung, serta lapangan parkir yang luas. Untuk jumlah kamarnya sebanyak 196 kamar.

Setelah peresmian rusunawa pada 24 April 2013, yang diresmikan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, Rusunawa ini dihuni oleh warga yang berhak, yaitu warga Purus, Padang, Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat.

Awalya harga sewa untuk rusunawa beragam dan murah meriah, yaitu lantai untuk lantai lima sewanya Rp 245 ribu, lantai empat Rp 260 ribu, lantai tiga Rp 275 ribu, lantai dua Rp 290 ribu, dan lantai satu Rp 325 ribu.

Namun akhir-akhir ini, Rusunawa tersebut telah "beralih fungsi", yakni diperjual belikan. Warga yang telah mendapatkan jatah sesuai Perjanjian Pemerintah Kota Padang, kini meninggalkan rumah tersebut.

Warga yang seharusnya menyewa kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan, namun kini disewakan kepada peminat secara bulanan. Harganya pun melambung tinggi, hingga mencapai Rp 1 juta perbulannya.

"Saya heran, kenapa Si penyewa atau tangan ketiga mau-mau saja dengan perjanjian harga yang sangat tidak pantas itu," jawab narasumber yang tidak ingin identitasnya dirahasiakan.

Si penyewa di sini yaitu masyarakat setempat yang tidak mengambil jatah Rusunawa yang dijatahkan untuknya. Karena dari pengakuannya, mereka merasa mampu untuk membeli rumah sendiri.

Ternyata pihak ketiga yang menyewa rusunawa tersebut terdiri dari kalangan menengah atas. Karena di lapangan parkir, tampak mobil-mobil mewah dan puluhan motor yang parkir.

Ini suatu bukti, Pemerintah Kota Padang masih tidak memperhatikan masyarakat yang berekonomian rendah, dan terlihat hanya mementingkan proyek pembangunannya. (mar)

Penulis
Randi Pangeran
Twitter: @RaditDj
Padang, randipangeraxxx@gmail.com

Baca juga:
`Gepeng` Dadakan Berebut Berkah Imlek di Klenteng Kwan Tie Bio
Forkomwari, Desak Petugas Tangkap Pengusaha Pukat Grandong
Ruman Aceh Membutuhkan Buku Bacaan Anak


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini