Selamatkan Satwa, Kebun Binatang Surabaya Diruwat

Dalam rangka memperingati hari Primata Internal dan dukungan kepada manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS), aktivis Centre for Orangutan Protection (COP) menggelar ruwatan di depan KBS, Kamis (30/1/2014).

Koordinator Program Konservasi Ex Situ COP, Daniek Hendarto berharap, dengan ruwatan ini pengelolaan KBS di tangan Pemkot Surabaya menjadi lebih baik, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan satwa.

"Kami akan mendukung langkah Pemkot Surabaya dan berharap dapat bekerja secara cepat untuk menyelamatkan satwa di KBS. Salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemkot Surabaya adalah perombakan manajemen lama dan mengganti dengan tenaga baru yang memiliki kemampuan lebih baik," ujar Daniek.

Daniek menambahkan, selain melakukan aksi ruwatan, pihaknya akan memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya, terkait kelebihan satwa di KBS atau penanganan yang kurang maksimal. COP juga siap membantu dengan menempatkan satwa KBS di pusat rehabilitasi, untuk selanjutnya dilepas di alam liar.

"Kami telah bekerjasama dengan lembaga konservasi di Semarang, Samarinda dan Kalimantan soal satwa. Jika KBS melakukan apa yang kami sarankan ini, maka KBS akan menjadi kebun binatang pertama di tanah air yang melepaskan satwa ke alam liar," terangnya.

COP juga mendesak KBS agar tidak menggunakan orangutan sebagai sarana pertunjukkan atau sirkus, karena sirkus adalah bentuk edukasi yang keliru terhadap para pengunjung kebun binatang.

Dalam aksi ini, aktivis COP menggunakan kostum orangutan dan tokoh wayang Hanoman. Mereka juga membawa tumpeng dan kemenyan, sebagai simbolisasi harapan kepada Tuhan agar mengabulkan permohonan mereka, terkait perbaikan dan kesejahteraan satwa di KBS. Setelah melakukan ruwatan, tumpeng kemudian diserahkan kepada perwakilan manajemen KBS. (Mvi/Ein)

Baca juga:

Kisruh KBS, Pengelola Taman Safari: Banyak yang Memojokkan Kami

Polisi Temukan Kejanggalan dari Kematian Singa Jantan di KBS

[VIDEO] Brankas di KBS Diduga Berisi Ratusan Juta Rupiah