Sukses

Aparat `Jemput Paksa` Korban Banjir yang Nekat Tinggal di Rumah

Karena ketinggian air diprediksi akan terus bertambah, pemerintah pun akan bertindak tegas.

Kampung Pulo terus terendam banjir. Namun, sebagian warga enggan mengungsi dengan alasan khawatir meninggalkan harta bendanya. Karena ketinggian air diprediksi akan terus bertambah, pemerintah pun akan bertindak tegas. Demi keselamatan warga.

Kepala Seksi Operational Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto mengatakan, setelah adanya arahan dari Gubernur dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, pihaknya diperintahkan untuk melakukan penjemputan paksa terhadap warga yang terus nekat tetap tinggal di rumahnya.

"Sudah ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi dan Kepala Dinas, jika luapan air sudah bertambah tinggi dan berbahaya, kita akan lakukan jemput paksa untuk evakuasi," kata dia di lokasi, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2014).

Ia melanjutkan, tindakan ini dilakukan lantaran masih banyak warga yang memiliki kesadaran yang kurang. Seakan lebih mementingkan harta daripada nyawanya sendiri.

"Saya merasa kesadaran warga kurang. Lebih mementingkan harta bendanya dari pada nyawanya," lanjut dia.

Pantauan Liputan6.com di Jalan Jatinegara Kampung Pulo air masih tinggi. Patroli dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur juga terus berjalan. Sementara itu, anak-anak justru memanfaatkan tingginya air untuk bermain.

Hingga pagi ini, banjir setinggi 5 meter masih merendam Kampung Pulo. (Ein/Yus)

Baca juga:

Kampung Pulo Tergenang 5 Meter, Cek Titik Banjir Pagi Ini
Pengungsi Banjir Gang Arus Iri pada Warga Kampung Pulo
1 Keluarga Dievakuasi Dalam Kondisi Menggigil di Kampung Pulo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini