Sukses

BNPB: Pengungsi Gunung Sinabung Bertambah Menjadi 26.174 Jiwa

Masyarakat di radius 3 Km sampai 5 Km dari Gunung Sinabung saat ini juga menderita kerusakan lahan pertanian, yaitu tanaman pangan.

Erupsi Gunung Sinabung belum berhenti dan lonjakan pengungsi terus terjadi. Demikian pula dengan kerugian yang mencakup kerusakan rumah warga, prasarana publik, serta terganggunya kehidupan sosial masyarakat.

"Pengungsi makin banyak, saat ini ada 26.174 jiwa atau 8.160 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 89 tempat pengungsian," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Tak hanya mengungsi, para korban juga mengalami kerugian akibat lahan pertanian mereka rusak. "Masyarakat di radius 3 kilometer sampai 5 kilometer saat ini menderita kerusakan lahan pertanian, yaitu tanaman pangan 1.837 hektare, hortikultura 5.716 hektare, buah 1.630 hektare, biofarmaka 1.7 hektare dan perkebunan 2.856 hektare," jelas Syamsul.

Syamsul mengaku dirinya telah diberi petunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bersama-sama dengan kementerian lain agar segera mendata kerugian dan kerusakan yang diderita masyarakat.

"Posko nasional yang ada di Karo diperintahkan untuk lebih diperkuat. Tadi disampaikan jangan sampai kabupaten yang memang tidak mampu lagi kita biarkan kerja sendiri. Sehingga diperintahkan untuk lebih memperkuat lagi, terutama dalam hal pelayanan terhadap pengungsi. Juga dipikirkan tentang kehidupan mereka sehari-hari," jelas Syamsul.

Hingga kini, kata Syamsul, bantuan yang sudah disalurkan BNPB untuk bencana Sinabung adalah Rp 20,1 miliar. "Dana siap pakai Rp 7,5 miliar bagi provinsi dan pemkab, siap pakai untuk cash forward Rp 7,2 miliar dan bantuan logistik tahap 1 maupun 2 sebanyak Rp 5,7 miliar. Lalu direncakanak akan ada tambahan cash forward Rp 10 miliar," jelas Syamsul.

Menurut Syamsul, yang bergerak dalam bencana Sinabung tak hanya BNPB. Sejumlah kementerian juga turun menangani masalah yang dihadapi korban. "Tim dari kementan telah melakukan assesment, terutama mengenai perkebunan, pertanian, dan peternakan masyarakat."

"Mendikbud juga telah merencanakan untuk pemberian beasiswa dan kebutuhan pendidikan di Karo sehingga anak sekolah tidak terlantar," sambungnya.

Sedangkan dari Kemensos, lanjut Syamsul, sudah dikirimkan bantuan logistik senilai Rp 16 miliar.
"Kemenkes juga, dalam bentuk obat-obatan yang 15 Januari kemarin bersama-sama dengan 8.000 paket dari Bapak Presiden menggunakan KRI Teluk Banda Aceh. Tanggal 18 Januari pagi akan sampai di Belawan. Kemen PU juga akan meningkatkan air bersih," tutup Syamsul. (Rmn/Eks)

Baca juga:

Imbas Erupsi Gunung Sinabung di Pertanian Mencapai Rp 712 Miliar
Gunung Meletus, TPS Pemilu di Sinabung Akan Dipindahkan
Ancaman Banjir Lahar Dingin Sinabung Masih Sangat Besar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.