Sukses

Imbas Erupsi Gunung Sinabung di Pertanian Mencapai Rp 712 Miliar

Aktivitas letusan Gunung Sinabung diikuti oleh awan panas. Lahan pertanian di sekitarnya pun menjadi korban. Ini uraiannya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara masih sangat tinggi. Pada Rabu 15 Januari 2014 dari dini hari kemarin hingga pikul 12.00 WB, sudah terjadi gempa letusan didominasi awan panas berkisar 17 kali. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas letusan terjadi terus menerus yang diikuti oleh awan panas. Bahkan, tinggi letusan mencapai 2.500 hingga 4.500 Meter ke arah Tenggara Selatan. Gempa vulkanik dan gempa hybrid juga diprediksi masih tinggi. 

"Untuk luncuran abu vulkanik berkisar sejauh 1.000 - 4.500 Meter ke arah Selatan Barat Daya. Mewaspadai hujan yang menyebabkan banjir lahar dingin di sekitar gunung. Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV (Awas)," kata dia, Rabu 15 Januari 2014.

Berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo, urai Sutopo, kerugian di sektor pertanian dan perkebunan sejak Gunung Sinabung erupsi hingga 6 Januari 2014 diperkirakan Rp 712,2 miliar. Di mana 10.406 ha lahan pertanian dan perkebunan Puso.

Luas lahan pertanian dan perkebunan itu meliputi tanaman pangan (1.837 ha), hortikultura (5.716 ha), tanaman buah (1.630 ha), biofarmaka (1,7 ha), dan perkebunan (2.856 ha). Dampak ini terdapat di 4 kecamatan yaitu Naman Tean, Simpang Empat, Payung dan Tigandreket.
 
"Kerugian dan kerusakan dampak erupsi Sinabung nanti akan dihitung secara menyeluruh, di sektor perumahan dan permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor," lanjut Sutopo.
 
Sementar itu, jumlah pengungsi terus bertambah. Saat ini sudah ada pengungsi 26.174 jiwa (8.161 KK), yang tersebar di 39 titik pengungsian. Ada tambahan titik pengungsi baru, yaitu di Maka Mehuli Jalan Samura sebanyak 122 jiwa (42 KK). Mereka berasal dari Desa Gung Pinto. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi terus dipenuhi. Logistik mencukupi 2-5 hari ke depan. 

"Kebutuhan mendesak bagi pengungsi mainan anak-anak, buku, seragam sekolah, air bersih, dan  susu. Pendataan bagi anak-anak atau mahaiswa yang sekolah di luar Karo masih dilakukan oleh Dinas Pendidikan Karo," tukas Sutopo. (Dji/Tnt)

Baca juga:

Ancaman Banjir Lahar Dingin Sinabung Masih Sangat Besar
BNPB Bantah Korban Sinabung Meninggal di Pengungsian
Korban Banjir Sudah Dijamin BPJS Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.