Sukses

[VIDEO] Jenazah Suami Khofifah Dibawa dari Palu ke Surabaya

Jenazah suami mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa diterbangkan dari Palu menuju Surabaya.

Jenazah Indar Parawansa, suami mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, diterbangkan dari Palu, Sulawesi Tengah menuju Surabaya, Jawa Timur pada Kamis pagi. Rencananya, siang ini, jenazah Indar Parawansa akan dimakamkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (16/1/2014), almarhum Indar Parawansa mengembuskan napas terakhir pada Rabu malam. Saat itu ia ditemukan telah terbujur kaku di salah satu kamar hotel di Kota Palu.

Indar Parawansa ditemukan petugas hotel sekitar setengah jam sebelumnya. Ia terlentang di atas tempat tidur, mengenakan celana panjang dan seragam pegawai negeri sipil.

Meski tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh almarhum, polisi mendapati beberapa obat-obatan yang diduga kuat dikonsumsi almarhum karena menderita suatu penyakit.

Data yang dihimpun Liputan6.com, Indar Parawansa dilahirkan di Palu, 26 Juli 1960. Semasa hidup, doktor bidang lingkungan dari IPB, Bogor ini menempati beberapa posisi di pemerintah daerah di Makassar dan Takalar, Sulawesi Selatan. Terakhir, Indar Parawansa menjadi staf Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri sejak 1999.

Almarhum pernah 2 kali menerima tanda jasa/kehormatan dari Presiden RI, yakni Satyalancana Karya Satya X (2000) dan Satyalancana Karya Satya X (2008). Pada 2012, almarhum pernah mencoba mencalonkan diri menjadi bupati Takalar, Sulawesi Selatan.

Indar Parawansa meninggalkan 4 anak. Yakni Patimasang (mahasiswi S2 Melbourne, Australia), Jalaluddin Mannagalli (mahasiswa S1 di Beijing, China), Yusuf Mannagalli (siswa SMP), dan Ali Mannagalli (siswa SD). (Ans/Sss)

Baca juga:

Suami Eks Menteri Khofifah Indar Parawansa Meninggal

PKB: Ical Lirik Mahfud MD dan Khofifah Sebagai Cawapres

Dokumen Pilkada Jatim Disita KPK, Termasuk Berkas Putusan MK

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.