Menebak Capres PDIP dan Kans Jokowi

Pakar komunikasi politik Ari Junaedi menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah sosok yang memiliki nilai politik tinggi dibandingkan kader PDIP lainnya. Pendapat itu disampaikan terkait kemungkinan sosok capres yang akan diajukan PDIP dalam Pemilu Presiden 2014.

"Sangat mungkin Jokowi yang diajukan jadi capres dari PDIP, mengingat ia punya nilai politik yang tinggi, misal dari elektabilitasnya yang di atas rata-rata calon lain seperti dalam beberapa survei terakhir," kata Ari di Jakarta, Senin (13/1/2014).

Menurut dosen FISIP Universitas Indonesia itu, di antara kader PDIP lainnya, Jokowi punya nilai jual paling tinggi untuk bisa diajukan sebagai capres.

Selain itu, lanjut Ari, pengajuan mantan Walikota Solo itu juga dinilai bisa mendorong perolehan suara PDIP pada pemilu mendatang. Sebaliknya, partai itu bisa menelan kerugian besar jika Jokowi tidak dicalonkan.

"Jadi, saya pikir dengan pertimbangan perolehan suara, lambat laun Jokowi pasti dicalonkan," katanya.

Tak hanya itu, Ari juga menilai Jokowi punya catatan keberhasilan yang tidak dimiliki kader lain dalam kepemimpinannya. Kesuksesannya memimpin Solo, Jawa Tengah, dan keseriusannya mengurus Jakarta dinilai sebagai nilai tambah yang terus diingat masyarakat.

"Ia juga jauh dari korupsi, bersih, kapabel, merakyat dan suka blusukan. Kebersahajaannya itu harapan baru bagi masyarakat," pungkas Ari.

Meski nama Jokowi kerap disebut sebagai calon presiden terkuat dari PDIP, partai tempatnya bernaung itu belum memutuskan sosok yang akan diusung. Keputusan nama yang akan diajukan sebagai capres dipegang penuh oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Ant/Ado/Sss)

Baca juga:
Ratusan Waria Gelar Aksi Dukung Jokowi Jadi Capres
PDIP Anggap Mega dan Jokowi Satu Mata Koin
Panda Nababan: Megawati Siapkan Jokowi, Ganjar dan Risma
PDIP Cermati Hasil Survei Jokowi di 21 Lembaga
Politisi PDIP: Jokowi Membanggakan Sekaligus Mengkhawatirkan