Sukses

Anas: Saya Tidak Melawan KPK

Anas Urbaningrum menyampaikan alasan ketidakhadirannya memenuhi panggilan kedua KPK. Ini kata dia selengkapnya.

Tersangka kasus gratifikasi proyek Hambalang Anas urbaningrum akan menggelar konferensi pers di kediamannya Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan alasan ketidakhadirannya memenuhi panggilan KPK.

Menurut Anas yang mengaku menggelar konferesi pers untuk menjawab pertanyaan sahabat tentang dirinya yang mangkir panggilan KPK, dirinya bertindak sesuai arahan para penasihat hukumnya.

"Saya ingin menegaskan, bahwa itu bukan berarti Anas melawan KPK. Jadi tidak benar dikatakan atau dibangun persepsi Anas melawan KPK. Tidak ada Anas melawan KPK," ungkap Anas di kediamaannya, Jumat (10/1/2014).

Yang ada, lanjutnya, adalah ingin bekerja sama dengan KPK untuk menemukan keadilan.

"Yang dilakukan para penasihat hukum saya justru ingin bekerja sama dengan KPK. Bagaimana menemukan keadilan yang terbaik. Salah satu pintu masuknya, dengan kejelasan. Apa yang dimaksud dengan dan satu proyek lainnya," tambah Anas.

"Keadilannya apa? Keadilan itu jalannya salah satunya. Kalau semuanya jelas sangkaannya, itu jelas. Ada sesuatu yang jelas dan pasti biasanya lebih mudah ditemukan keadilan dan kebenaran," jelas Anas.

"Pada sesuatu yang kurang pasti atau tidak pasti, itu biasanya sulit ditemukan kebenaran dan keadilan. Bahkan kita boleh khawatir dalam ruang yang kurang jelas itu, bukan tidak mungkin akan mudah masuk faktor-faktor lain," tukas Anas.

Konferensi pers tersebut digelar Anas sekitar pukul 10.00 WIB di kediamannya di Duren Sawit. Ditemani para pendukungnya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang berbalut kemeja berwarna putih itu mengelar konferensi pers secara lesehan. Berbeda dengan konferensi pers pada umumnya. (Tnt/Yus)

Baca juga:

Anas Urbaningrum, Politikus Gemilang yang Terjerembap Korupsi
Anas Diperiksa, KPK: Tidak Ada Persiapan Khusus, Sel Sudah Ada
Jumat Keramat, Anggota PPI `Ronda` di Rumah Anas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.