Sukses

Loyalis: Kenapa Tukang Sampah Anas Diperiksa KPK?

Anas Urbaningrum menolak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini.

Anas Urbaningrum menolak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka pada kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek Hambalang.

Menurut salah satu loyalis Anas, Ma'mun Murod Al Barbasy, alasan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak hadir lantaran adanya sejumlah keanehan. Keanehan dari KPK dinilai tak bisa dipahami pihaknya.

Di antaranya, kata Ma'mun, adalah cara KPK menuntaskan kasus Hambalang. Dianggap banyak yang tak masuk akal. Apa saja kejanggalan-kejanggalan itu?

"Kemarin misalnya, dipanggil Suaedi (anggota Dewan Kehormatan Demokrat). Teman-teman wartawan tahu siapa Suaedi, dia masih menjadi pengurus Hanura (saat kongres Partai Demokrat)," ujar Ma'mun Murod di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

"Tidak tahu soal Kongres Bandung tapi dipaksakan sebagai saksi," lanjutnya.

Selain itu, terang Ma'mun, jika mengusut mengenai Kongres Partai Demokrat tahun 2010 mengapa KPK tidak memeriksa Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas selaku panitia kongres.

"Hari ini malah tukang sampahnya Mas Anas yang di Duren Sawit juga dipanggil sebagai saksi. Tentang kongres sebut saja ketua SC, mas Ibas sendiri, sampai saat ini belum disentuh KPK.

Tak ke KPK, Anas masih tak tampak keluar dari rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun beberapa tamu silih berganti memasuki rumah bergaya joglo itu yang saat ini dijadikan sebagai markas Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). (Ein/Ism)

Baca juga:

Anas Tolak Panggilan KPK
Tridianto: KPK Tak Berani Tahan Anas
Anas dan `Sumpah` Gantung di Monas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.