Sukses

Cerita di Balik Kapal Maut KMP Munawar, Si Tua Penuh Karat

Hampir seluruh masyarakat sudah 'mewanti-wanti' jika hendak menumpang KMP Munawar. Si kapal tua penuh karat.

Kapal maut KMP Munawar Ferry yang tenggelam di perairan selat Alas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Jumat 3 Januari 2013 dini hari, mengundang berbagai opini masyarakat terkait penyebabnya. Banyak dari mereka mengatakan akibat usia dan kondisi kapal, yang dinilai sudah tidak layak melaut. Berikut ini ceritanya.

Hampir seluruh masyarakat yang sering berlayar dari Lombok menuju ke Sumbawa, atau dari Sumbawa menuju Lombok sudah 'mewanti-wanti' jika menyeberang menggunakan KMP Munawar ferry, karena kapal tersebut terlihat sangat tua dan banyak terdapat karat meski diperbolehkan untuk melakukan bongkar muat.

Melihat kondisi tersebut, sebagian orang bahkan lebih memilih untuk menaiki kapal lain. Karena mereka khawatir menyebrang dengan menumpang KMP Munawar sebelum kejadian nahas terjadi. Dan mereka beruntung.

"Saya dari dulu lebih baik menunggu kapal yang lain. Kalau saya mau ke Sumbawa, daripada harus menaiki kapal itu. Karena kapal itu sangat tua dan besinya sudah karatan," kata Ridho, salah seorang pengunjung kepada Liputan6.com, Minggu 5 Januari 2014.

Selain Ridho, hal senada juga dikatakan Amir. Baginya, menaiki KMP Munawar hanya akan dilakukan dalam keadaan terdesakseperti harus mengejar waktu. Itu pun dibarengi dengan perasaan was-was karena takut akan terjadi hal buruk.

"Kalau saya terdesak, apa boleh buat. Saya naiki, tapi kalau tidak, mending saya nunggu kapal yang lain," beber Ridho.

Selain itu, para ABK dari kapal lain, biasa menggunakan istilah Munawar sebagai ledekan bagi temannya yang memiliki pikiran kolot, dan lelet, atau menunjukkan tuanya umur.

"Kadang kalau kami canda, kami sebut orang yang sudah tua, lelet kerjanya atau mikirnya dengan sebutan 'Munawar'," ucap salah seorang anak buah kapal (ABK).

Kendati demikian, pihak Syahbandar Pelabuhan Kayangan Lombok mengatakan KMP Munawar sangat layak beroperasi di perairan selat Sumbawa meskipun kondisinya sudah sangat tua dan menurut sebagian orang tidak layak lagi.
 
"Kalau tidak layak, untuk apa kami biarkan menyebrang," tegas Madhi selaku Kepala Syahbandar Pelabuhan Kayangan Lombok. (Tnt)

Baca juga:
Arus Kencang Sulitkan Penyelam, Korban KM Munawar Karam Nihil
3 Korban KMP Munawar yang Tenggelam, Diduga Penumpang Gelap
Korban Hilang KMP Munawar Menjadi 7 Orang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini