Sukses

Hasil Analisis Transaksi Mencurigakan Paling Banyak dari Korupsi

Hasil Analisis dari PPATK yang berasal dari tindak pidana korupsi paling banyak diserahkan kepada aparat penegak hukum.

Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan 265 Hasil Analisis (HA) kepada aparat penegak hukum sepanjang 2013. Dari jumlah tersebut, Laporan HA yang berasal dari tindak pidana korupsi paling banyak dibanding yang lainnya.

Kepala PPATK Muhammad Yusuf menjelaskan, proses analisis yang dilakukan PPATK terdiri atas analisis proaktif dan analisis reaktif. Analisis proaktif merupakan kegiatan meneliti laporan transaksi keuangan mencurigakan atau laporan lainnya. Sedangkan analisis reaktif adalah proses analisis yang dilakukan atas permintaan dari penyidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Hasil akhir dari proses tersebut adalah Hasil Analisis (HA)," kata Yusuf dalam jumpa pers catatan akhir tahun 2013 di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2013).

Selama periode Januari 2013 sampai November 2013, HA yang berasal dari tindak pidana korupsi berjumlah 153. Kemudian HA yang berasal dari tindak pidana suap ada 5. Sedangkan yang berasal dari kasus narkotika ada 8 HA. Dan HA asal tindak pidana lain yang berjumlah ratusan.

Namun sepanjang 2013 ini, PPATK juga menemukan 29 HA yang tindak pidana asalnya tidak terindentifikasi. Akan tetapi, HA itu sudah terdapat indikasi mencurigakan.

"Semua HA itu telah diserahkan ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Baik Kepolisian, Kejaksaan, KPK, Badan Narkotika Nasional, dan Ditjen Pajak," kata Jusuf. (Mvi/Ism)

Baca juga:

265 Transaksi Mencurigakan Diserahkan PPATK Selama 2013
PPATK Benarkan Ada Transaksi Mencurigakan di Jawa Timur
KPU Siap Serahkan Rekening Komisioner ke PPATK

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.