Sukses

Datangi RS Polri, Wanita Bercadar Mengaku Ibu 6 Teroris Ciputat

"Saya ibu dari semuanya. Semua adalah anak-anak saya," kata wanita bercadar itu.

Penggerebekan rumah kontrakan yang diduga sebagai 'sarang teroris' di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/RW 07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menewaskan 6 terduga teroris. Semua jasad itu masih berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna proses identifikasi.

Untuk mendapat kejelasan hasil identifikasi ke-6 jenazah tersebut, sejumlah awak media ramai berada di depan ruang instalasi forensik jenazah RS Polri. Namun, seperti pantauan Liputan6.com di RS Polri, Kamis (2/1/2014), hingga kini belum ada penjelasan terkait hasil identifikasi.

Di tengah-tengah kondisi tersebut, pada pukul 10.30 WIB, para awak media dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita bercadar hitam bersama 2 pria yang mengaku sebagai keluarga dari ke-6 jenazah terduga teroris itu. "Saya ibu dari semuanya. Semua adalah anak-anak saya," kata wanita itu.

Sempat menghindari kejaran para awak media, namun wanita bercadar hitam itu kembali menegaskan, dirinya juga mengaku tinggal di Ciputat. "Saya kenal semuanya. Saya tinggal di Ciputat," pungkas wanita itu.

Ke-6 jenazah terduga teroris yaitu Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril.

Penggerebakan itu polisi juga menemukan 6 bom pipa, 6 senjata api, 5 golok, beberapa bahan kimia, serta rangkaian elektronik yang diduga digunakan sebagai perakitan bom. Tak hanya itu, uang yang diperkirakan berjumlah Rp 200 juta juga ditemukan petugas di beberapa tas milik para terduga teroris itu.

Pada Rabu 1 Januari 2014 malam, Densus 88 kembali menggerebek rumah kontrakan terduga teroris Dayat di Jalan Delima I, RT8 RW2 Nomor 9, Rempoa, Ciputat Timur. Rumah kontrakan yang dihuni Dayat Kacamata itu digunakan sebagai tempat meracik atau membuat bom.

Penggerebekan rumah teroris di Kampung Sawah dan Rempoa serta sejumlah tempat lainnya, berawal dari penangkapan seorang teroris bernama Badri di Surakarta dan teroris Anton di Banyumas. Kelompok terduga teroris itu diduga melakukan serangkaian kejahatan, seperti perencanaan bom di Vihara Ekayana, penembakan polisi di Pondok Aren, hingga perampokan Bank BRI di Panongan, Cikupa. (Rmn/Yus)

Baca juga:
Tetangga: Kontrakan Terduga Teroris Dayat Berisik Setiap Malam
Wacana Bikin Polres Tangsel, Airin Siapkan Lahan di BSD
[VIDEO] Terduga Teroris Bogor Bekerja di Pabrik Semen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini