Sukses

[VIDEO] Terduga Teroris Bogor Bekerja di Pabrik Semen

Usai menggerebek rumah istri pertama Sadullah, polisi langsung melanjutkan operasinya ke rumah istri keduanya yang tak jauh jaraknya

Setelah penyergapan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan yang  menewaskan 6 terduga teroris, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali menggerebek sebuah rumah di Bogor, Jawa Barat pada Rabu 1 Januari 2014 malam. Dalam penggerebekan itu polisi menangkap seorang pria yang diduga anggota jaringan Abu Roban, Sadullah Rojak.

Tepatnya di Kompleks perumahan Alamanda, Sukaraja, Bogor itu pasukan Densus 88 menangkap Sadullah dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti beberapa senjata tajam dan buku-buku.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (2/1/2014), usai menggerebek rumah yang diketahui milik istri pertama Sadullah, polisi langsung melanjutkan operasinya ke rumah istri kedua Sadullah yang terletak tak jauh dari lokasi pertama.

Di tempat tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti seperti senjata pen gun, 1 kotak pistol jenis FN beserta peluru dan 4 pucuk senjata air pen gun beserta peluru gotri. Selain itu, ada juga 1 ember bahan kimia yang diduga digunakan sebagai bahan peledak.

Sadullah Rojak diketahui sebagai salah satu terduga teroris jaringan Abu Roban. Ia sudah tinggal di perumahan Mega Sentul sejak 6 tahun lalu. Menurut tetangga, Sadullah yang memiliki 3 orang anak dari istri pertamanya dan 2 anak dari istri keduanya sehari-hari bekerja di salah satu pabrik semen di  Bogor.

Selain mengamankan Sadullah Rojak, pada penggerebekan kali ini polisi juga turut membawa 3 orang tamu Sadullah ke Mapolsek Sukaraja. Ketiga orang yang berasal dari Serang dan Bandung hingga kini masih dimintai keterangannya sebagai saksi.

Penangkapan terduga teroris di Sukaraja, Bogor ini merupakan pengembangan perburuan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan yang dilakukan polisi jelang malam pergantian tahun. (Gen/Riz)

Baca Juga:

Airsoft Gun Disita di Rumah Terduga Teroris Bogor
Terduga Teroris Bogor Digelandang ke Mabes Polri
Pengamat: Pembantaian Rohingya Myanmar Alasan Vihara Target Teror




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini