Sukses

Bandelnya Pengunjung Monas Masuk `Area Terlarang`

Banyak warga yang datang untuk melihat bagaimana monumen bersejarah membentang di jantung Kota Jakarta. Tapi ada yang melanggar.

Monas menjadi salah satu destinasi liburan bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Banyak warga yang datang untuk melihat bagaimana monumen bersejarah membentang di jantung Kota Jakarta. Namun tak sedikit pengunjung yang mengacuhkan peraturan yang telah dibuat pihak pengelola tempat wisata.

Pantauan Liputan6.com di kawsan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2013) siang ini. Banyak pengunjung yang bermain bola, layang-layang atau duduk-duduk bahkan tidur-tiduran di area taman yang dilarang.

Kartono, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjelaskan, memang banyak pengunjung nakal yang kerap masuk wilayah terlarang di Monas itu. Padahal tempat tersebut telah dikelilingi tali atau kawat pembatas.

"Itu memang dilarang. Tapi memang bandel mereka. Seakan-akan itu peraturan dibuat untuk dilanggar," ujar Kartono di pos penjagaan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/13).

Dia menjelaskan, pihaknya seringkali menegur dan mengusir para pengunjung yang sedang asyik bersantai di area taman yang telah dikelilingi tali tersebut. Tapi tetap saja masih ada yang nakal masuk area tersebut.

"Sering yang main bola di situ. Padahal kan di Monas ada lapangan bola. Pernah saya ambil bolanya, tapi pas kita pergi, mereka masuk lagi," ungkap Kartono.

Satpol PP itu juga mengungkap, jumlah personelnya memang kurang banyak untuk menjaga area taman yang luasnya 8 hektar. Menurut dia, jika jumlahnya lebih banyak, pengawasan terhadap pengunjung nakal akan lebih efektif.

"Di Monas kan cuma ada 19 anggota Satpol PP. Ya kuranglah untuk menjaga Monas yang luasnya 8 hektar ini," tandas Kartono. (Riz/Ism)

Baca juga:
Libur Akhir Tahun, Wisata Terapi Ikan Diserbu Pengunjung
Malioboro Dijejali Wisatawan, Lalu Lintas Macet Parah
SeaWorld Jadi Tempat Favorit Wisatawan Ancol

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini