Sukses

Trah Ratu Atut Dapat Pesaing, Musdalub Golkar Banten Bakal Panas

Panasnya musda luar biasa Golkar Banten itu karena agenda ini diduga akan membahas nasib Ratu Atut.

DPD Partai Golkar Banten akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa guna memilih Ketua DPD I menggantikan Hikmat Tomet yang meninggal dunia. Musdalub DPD Golkar Banten ini diprediksi berlangsung panas karena digelar saat Gubernur Ratu Atut Chosiyah ditahan terkait kasus suap.

Panasnya Musdalub Golkar Banten karena disinyalir juga akan membahas nasib Ratu Atut. Rumor merebak setelah diundurnya pelaksanaan Musdalub yang sedianya dihelat pada 24 menjadi 27 Desember 2013.

Tidak hanya itu, informasi yang diterima Liputan6.com di DPD I Golkar Banten,Kamis (26/12/2013) disebutkan, ada 2 kubu yang akan bersaing merebutkan kursi yang ditinggalkan Hikmat Tomet.

Siapa 2 kubu itu? Pertama dari kubu adik Ratu Atut, Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu disebut-sebut berkepentingan mempertahankan trah Chasan Sohib--ayah Ratu Atut-- dalam kancah politik di tanah Banten dan Partai Golkar.

Kelompok lainnya, dari luar keluarga Atut. Nama yang disebut yakni Bupati Cilegon Imam Ariyadi. Apa kata Imam soal penyebutan namanya dalam pertarungan kursi Golkar 1 Banten.

"Sebagai kader partai tentunya saya harus siap. Kalau komunikasi dengan ketua DPD Kabupaten dan kota sering, tapi dalam konteks silaturahmi," kata Imam yang juga Sekjen DPD Golkar Banten di Cilegon, Kamis (26/12/2013).

Pemilik hak suara pada musda luar biasa ini berjumlah 12 pemilih, yakni dari DPD Kabupaten/ Kota 8 suara, DPP 1 suara, organisasi sayap 11 suara, organisasi lokal yang didirikan DPD Golkar Banten seperti satkar (Satuan Karya) ulama, Ampi (Angkatan Muda Pembaharu Indonesia), AMS (Angkatan Muda Siliwangi) 1 suara, dan oraganisasi yang mendirikan seperti Soksi (Sentral Organisasi Swadiri), MKGR (Majelis Karya Gotong Royong), Kosgoro (Korps Gotong Royong) 1 suara. (Eks/Ism)

Baca juga:
Ratu Atut Dijenguk Ibunda
Pesan Khusus Ibunda untuk Ratu Atut
Airin Kembali Jenguk Suaminya di Rutan KPK

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.