Sukses

Meski Bantah Cabuli Siswi, Taufan Tetap Dipecat Jadi Wakepsek

Dengan adanya tuduhan dugaan perbuatan asusila tersebut, sudah cukup membuat suasana belajar di sekolahnya terganggu.

Guru Biologi di suatu SMA Negeri di Jakarta Timur, Taufan, diduga mencabuli siswinya, M (17). Namun tuduhan itu dibantah keras Taufan.

Meski guru Taufan telah membantah memaksa M melakukan oral seks, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, tidak akan mengubah keputusannya. Yakni tetap memecat Taufan sebagai wakil kepala sekolah.

"Saya pikir tidak perlu dia mengaku atau tidak, kami akan periksa terus. Mengaku atau nggak, dia akan tetap dijatuhkan sanksi," tegas Taufik ketika mengikuti acara pada car free day di Bundaran HI, Minggu (3/3/2013).

Menurut Taufik, walau status Taufan sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, namun dengan adanya tuduhan dugaan perbuatan asusila tersebut, sudah cukup membuat suasana belajar di sekolahnya terganggu.

"Kita bayangkan, kalau ada orang yang kena masalah seperti ini masih mengajar, walaupun bukan di kelas yang bersangkutan, tapi kelas yang lain juga akan memberikan dampak pada situasi belajar, makanya kita bebas tugaskan," ujarnya.

Ia pun juga memerintahkan, walau Taufan sudah di non aktifkan dari tugas- tugasnya, Ia meminta agar Taufan koperatif dengan memenuhi berbagai panggilan dan pemeriksaan dari aparat penegak hukum terkait kasus yang sedang Ia hadapi.

"kita wajibkan dia ada di sekolah, untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan lebih lanjut, baik oleh kepolisian ataupun KPAI," kata dia.

Tuduhan kepada Taufan ini berawal saat M melaporkan tindakan gurunya itu. Siswi kelas XII itu mengaku dipaksa melakukan oral seks terhadap guru biologi tersebut hingga 4 kali dalam rentang Juni hingga Juli 2012. Jika tak diberi, ancamannya M tidak akan diberikan nilai dan ijazah.

Taufan telah membantah tuduhan tersebut. Meski demikian, Taufan mengakui beberapa kali jalan dengan M ke sejumlah tempat seperti Ancol hingga kediamannya. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini