Sukses

Eno Jalani Konseling, Kapok Main FB Lagi

Eno Wahyu Sri Pamungkas bocah remaja putri (12) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu kini menjalani konseling untuk memulihkan aspek kejiwaannya. Eno kapok main Facebook lagi.

Eno Wahyu Sri Pamungkas bocah remaja putri yang sempat menjadi korban human trafficking itu kini sedang menjalani konseling untuk memulihkan kondisi kejiwaannya. Eno yang sedang berada di Kantor Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Anak (LPPA) Jombang, Jawa Timur itu merasa kapok dengan pengalaman pahitnya tersebut.

Setelah 11 hari meninggalkan rumah tanpa pesan apa pun kepada orangtuanya, Eno benar-benar tak diketahui rimbanya. Keberadaan remaja putri 12 tahun itu bak lenyap ditelan bumi. Orangtuanya, Sumini dan Subandi cemas luar biasa. Mereka takut Eno jatuh ke sindikat perdagangan anak. 

Dugaan Sumini sang bunda benar, Eno bocah kelas 6 SD itu pergi dari rumah setelah berkenalan dengan seseorang di jejaring sosial Facebook. Kini Eno tak mau lagi mengakses FB.

Eno sangat senang bisa berkumpul dengan keluarga dan kedua orangtuanya. Pertemuan anak dan orangtuanya itu berlangsung sangat mengharukan. Terlebih ketika Eno bercerita tentang kisah penculikan dan pengalamannya yang nyaris dijual serta dipekerjakan sebagai perempuan jalang pekerja seks komersial (PSK) di Surabaya.

Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Anak menyatakan konseling yang dilakukan itu untuk memulihkan aspek psikologis korban. Eno masih trauma dan takut ke sekolah. Upaya pemulihan itu untuk melupakan peristiwa pahit yang dialami Eno.

Terkait pengakuan Eno yang menceritakan banyak anak-anak remaja putri yang disekap di suatu tempat di Bojonegoro, Direktur LPPA Jombang Solahudin mengatakan akan berkoordinasi dengan polisi untuk membongkar jaringan perdagangan anak di bawah umur tersebut.

Eno Wahyu Sri Pamungkas asal Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Jombang diculik selama 13 hari oleh seorang pria yang dikenalnya lewat FB. Eno pergi dari rumah, Minggu (11/11/2012) tanpa meninggalkan pesan apa pun kepada keluarganya. Sabtu (24/11/2012) lalu, Eno dibebaskan penculik dan berkumpul kembali bersama keluarganya. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.