Sukses

Eno Ternyata Sempat Mau Dijual Penculik di Surabaya

Eno Wahyu Sri Pamungkas remaja putri yang sempat hilang dari rumah belasan hari, akhirnya berkumpul lagi dengan keluarganya. Eno mengaku diculik dan sempat akan dijual di Surabaya.

Eno Wahyu Sri Pamungkas, bocah remaja putri berumur 12 tahun itu akhirnya berkumpul kembali dengan keluarganya di Jombang. Eno diberitakan pergi dari rumah diduga setelah berkenalan dengan seseorang lewat jejaring sosial Facebook. Eno meninggalkan rumah selama 13 hari, tanpa memberi kabar sama sekali kepada kedua orangtuanya. 

Kini Eno masih merasa syok dan malu bertemu dengan orang lain. Apalagi pergi ke sekolah.

Apa yang dialami Eno selama belasan hari meninggalkan rumah itu?
 
Eno yang masih duduk di bangku kelas V SD di Desa Dukuh Mojo, Mojoagung, Jombang itu mengaku diculik seorang pria. Belakangan baru tahu, ia dibius dan dibawa ke Bojonegoro. 

Di tempat yang baru itu, Eno bertemu dengan banyak remaja putri lain seusianya yang dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Eno mengaku selalu merengek minta pulang.

Setiap hari, ia hanya dijatah sekali makan. Eno yang masih terlihat bocah itu mengatakan bahwa permintaannya pulang dikabulkan oleh si penculik gara-gara gencarnya pemberitaan tentang dirinya di media massa. Setelah dari Bojonegoro, Eno dibawa penculik ke Surabaya. Dalam pengakuannya, Eno yang didampingi sang ibundanya Sumini, menuturkan ketika di Surabaya dirinya sempat dilihat seorang perempuan dewasa. Ketika mau dipekerjakan sebagai PSK, Eno terlihat terlalu kecil. Maka remaja putri ini kemudian dipekerjakan di tempat loundry.

Kini Eno sudah berada bersama keluarganya. Sumini berharap polisi bisa segera menangkap jaringan penculik tersebut. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini