Sukses

PLN: Kami Tak Lagi Gunakan Kabel Seperti di Gorong-gorong

Namun, PLN mengakui pernah menggunakan kabel seperti yang ditemukan di gorong-gorong.

Liputan6.com, Jakarta - Kulit kabel dipercaya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sebagai penyebab banjir di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

General Manager Distribusi Jakarta-Tangerang PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Samsul Huda mengakui bentuk fisik kulit kabel itu mirip dengan kabel yang pernah digunakan PLN.

"Ada kemiripan dengan kabel yang dulu sempat digunakan oleh PLN karena diameternya mendekati sama," ujar Samsul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Dulu, kata dia, PLN sempat menggunakan kabel berdiameter 3-5 centimeter mirip dengan yang ditemukan di gorong-gorong. Namun, PLN tak lagi menggunakan kabel serupa.

"Kabel yang sekarang digunakan oleh PLN itu kabel dengan diameter per 10 cm, sedangkan yang di sampah yang kemarin ditemukan itu diameternya 3 dan 5 cm. Artinya, kalau dikaitkan dengan kabel yang saat ini digunakan oleh PLN itu bukan," jelas Samsul.

Ia menjelaskan kabel yang ada di gorong-gorong tak lagi digunakan PLN karena kondisinya sudah rusak dan keluaran lama. Sejak tak digunakan, PLN memutus aliran listrik pada kabel-kabel tersebut.

"Perlu diketahui bahwa memang di dalam tanah itu ada kabel-kabel yang sudah tidak digunakan oleh PLN karena kabel itu sebenarnya sudah kategori kabel yang rusak, kabel lama. Makanya kenapa PLN tidak memberikan tegangan itu," kata Samsul.

Dia pun mengaku masih menunggu hasil penyelidikan Tim Inafis dan Laboratorium Forensik (Labfor) yang tengah memeriksa kulit kabel tersebut. PLN, lanjut dia, mendukung penuh upaya polisi mengungkap kasua tumpukan limbah kabel ini.

"Kami belum bisa katakan secara pasti apakah itu kabel PLN atau bukan. (Terkait) isinya, kami saat ini sedang menunggu pihak kepolisian karena sedang bekerja dan kami mendukung penuh upaya kepolisian dalam kasus ini," tegas Samsul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini