Sukses

Kumpulkan Barang Bukti, Polisi Bongkar Gorong-gorong Dekat Istana

Selama satu jam, mulai pukul 12.00-13.00 WIB, polisi dibantu petugas Suku Dinas Tata Air Pemkot Jakarta Pusat membongkar 8 lubang.

Liputan6.com, Jakarta - Saluran air bawah tanah atau gorong-gorong yang berada di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta kembali dibongkar.

Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya yang membongkar saluran itu.

Pembongkaran ini bertujuan untuk mengumpulkan barang bukti penyelidikan kasus tumpukan kulit kabel di gorong-gorong, yang dianggap Gubernur DKI Jakarta Ahok sebagai penyebab kawasan Ring I (Istana Negara) tergenang air kala hujan turun.

"Jadi hari ini Ditkrimsus, kita ajak lurah juga, saya akan membongkar yang diduga di bawah ada kabel. Salah satunya (di depan) BUMN yang dicuri siang ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono di lokasi pembongkaran gorong-gorong, Jakarta, Senin (7/3/2016).

"Karena apa? Kami sudah menduga bagian mana yang dipotong, tempatnya mana sudah tahu. Ini memastikan," sambung dia.

Mujiyono menjelaskan, sejauh ini penyidik sudah memeriksa 6 saksi, mengamankan barang bukti, dan sedang merekonstruksi kemungkinan yang terjadi sehingga tumpukan kabel tersebut ada dan menyumbat saluran drainase.

Pantauan Liputan6.com, selama 1 jam, mulai pukul 12.00-13.00 WIB, polisi dibantu petugas Suku Dinas Tata Air Pemkot Jakarta Pusat membongkar 8 lubang berukuran 2 meter persegi dan menemukan tumpukan kulit kabel listrik di 2 titik.

"Dengan adanya sampah kabel ini kami dari Krimsus Polda menyelidiki ada apa sih yang terjadi. Saksi sudah ada, barang bukti ada, doakan kita dapat. Saksi ada 6. Siang ini kita bongkar," tutur Mujiyono.

"Kita cek apakah betul sama hasil temuan kami digorong-gorong dengan yang kami temukan sebelumnya. Sekarang kami tahu jawabannya tapi nanti Pak Kapolda yang sampaikan," sambung dia.

Polisi hampir setiap hari membuka gorong-gorong di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan sejak Gubernur Ahok melaporkan temuan 9 truk kulit kabel listrik. Ahok merasa keberadaan kulit kabel tersebut hal yang tidak wajar dan menduga ada pihak yang sengaja menaruhnya untuk menyumbat saluran drainase.

"Selalu ada temuan baru setiap kita bongkar lubangnya. Ini belum kami dalami kabel PLN atau Telkom. Kita lihat saja nanti saat sudah selesai (membongkar)," tandas Mujiyono.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.