Sukses

Merampok dan Todong Polisi, WNI Tewas Didor di Malaysia

"WNI itu mengancam dua polisi dengan pistol mainan, setelah dikepung di warung internet di Kepong pada Minggu 26 Oktober".

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pria berkebangsaan Indonesia (WNI) dilaporkan merampok di sebuah warung internet (warnet) di Malaysia. Namun ia tewas seketika, ditembak oleh polisi setempat.

"Ia mengancam dua polisi dengan pistol mainan, setelah dikepung di warung internet di Kepong, Malaysia pada Minggu 26 Oktober," demikian diberitakan Bernama yang dikutip Senin (27/10/2014).

Menurut penuturan polisi setempat, pemuda itu berniat kabur sembari mengancam dengan menodongkan pistol yang ternyata mainan. Sehingga ia ditembak mati oleh salah seorang polisi di dekat 'Internet Cafe' di Taman Fedeson.

Pemuda itu diyakini seorang imigran ilegal dan berusia 20 tahunan, meninggal di tempat dalam insiden sekitar pukul 02.00. Dia ditembak di dada. Jasadnya dikirim ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.

"Warga negara Indonesia itu memasuki warung internet dan mengelurkan pistol yang ternyata mainan, lalu menyandera staf perempuan," kata Kepala polisi Sentul ACP R. Munusamy.

Munusamy mengatakan, WNI itu sudah dicurigai polisi sejak awal.  Dua detektif polisi di mobil patroli melihat dia mengendarai sepeda motor menuju warung internet.

"Pria itu mengenakan helm full-face hitam, motornya Suzuki RG tidak menggunakan plat," ujar Munusamy.

"Mencurigai sesuatu yang tidak beres, polisi mengikuti pengendara ke warung internet. Lalu terlihat ia mengeluarkan 'senjata api' pada staf perempuan dan meminta uang," tambah dia.

"Pria itu mengambil uang dan menempatkannya dalam tas selempang kain," jelas Munusamy.

Munusamy menguraikan, salah satu polisi telah memperingatkan WNI itu untuk menjatuhkan 'senjata api' yang dibawanya dan menyerahkan diri. Namun, ia tak menurutinya sehingga polisi Malaysia terpaksa ditembak mati karena dianggap membahayakan. (ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.