Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 dijadwalkan pada Senin, 20 Oktober 2014 di Istana Negara. Dalam rangka pelaksanaan acara tersebut, maka pelayanan Transjakarta Busway bersifat situasional.
Prediksi koridor Transjakarta yang akan mengalami perubahan layanan yaitu koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 2 (PL. Gadung-Harmoni), Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
"Kami akan melakukan beberapa tahapan, yaitu mulai dari perlambatan layanan, pengalihan hingga penutupan jalur," ungkap Kepala UP Transjakarta Busway, Drs. Pargaulan Butarbutar, MSi dikutip dari situs Transjakarta.co.id, Sabtu (18/10/2014).
Apabila kepadatan massa terus meningkat di beberapa koridor yang bersinggungan, sambung dia, maka layanan situasional di Koridor 1 diberlakukan perlambatan. Kemudian perpendekan rute layanan menjadi Blok M-Bundaran HI/Patung Kuda dan Rute Kota hingga Harmoni.
"Untuk layanan situasional di Koridor 2, apabila sekitar Monas hingga Balaikota tidak dapat dilalui, maka dilakukan pengalihan jalur via Juanda-Pejambon-Kwitang-Pulo Gadung," tambah dia.
Sementara, lanjut Pargaulan, untuk layanan situasional di Koridor 9 terkait pelantikan Jokowi sebagai presiden, apabila di depan Gedung DPR/MPR tidak dapat dilintasi, maka dialihkan via tol dalam kota.
"Layanan tersebut kami berlakukan mengikuti kondisi disekitar jalur layanan Transjakarta," tukas Pargaulan. (Ein)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.