Sukses

Clinton Salahkan Obama Atas Bangkitnya ISIS

Pergerakan ISIS saat ini tak hanya di Irak dan Suriah, tapi juga dikabarkan mencapai Asia dan Eropa

Liputan6.com, Washington DC - Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyalahkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama atas bangkitnya kelompok the Islamic State of Iraq and Syria di muka bumi.

Menurut istri mantan Presiden Bill Clinton itu, melebarnya sayap kekuasaan ISIS, terutama di Irak merupakan dampak dari kegagalan kebijakan luar negeri pemerintahan Obama.

Lebih jauh, Hillary yang dikabarkan akan maju sebagai capres Partai Demokrat untuk Pilpres AS 2016 itu menilai kegagalan pemerintah Obama membeking kubu pemberontak Suriah melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad membuka peluang bagi kelompok militan seperti ISIS untuk berkembang.

"Kegagalan membentuk pasukan kuat dari mereka yang memprotes Assad. Kegagalan itu meninggalkan celah besar yang kini diisi para militan," ujar Hillary dalam wawancara kepada the Atlantic, yang dimuat Al-Arabiya, Senin (11/8/2014).

Selain itu, Hillary juga menyarankan kepada Obama untuk berhati-hati dan tidak salah mengambil keputusan ke depan dalam menghadapi ancaman militan ISIS.

"Amerika harus menerapkan strategi menyeluruh untuk berkonfrontasi dengan para ekstremis, seperti yang pernah dilakukan Amerika melawan komunis Uni Soviet," tandas Hillary.

ISIS mulai berkembang di Irak dan Suriah. Kelompok tersebut berhasil menguasai sejumlah wilayah di dua negara tersebut. Amerika Serikat pun turun tangan dengan melancarkan serangan udara ke Irak.

Pergerakan kelompok tersebut saat ini tak hanya di Irak dan Suriah, tapi juga dikabarkan mencapai Asia dan Eropa, termasuk Indonesia.

Sejauh ini, militer negeri paman sam mengklaim telah menyerang basis dan konvoi ISIS di Irak bagian Utara. Inggris juga menyatakan dukungannya untuk langkah militer AS ke Irak.

Baca juga:

Menteri Irak: ISIS Kubur Hidup Wanita dan Anak Secara Massal

Obama: Serangan Udara Telah Menghancurkan Senjata Kelompok ISIS

Jurus Tangkal ISIS di Tanah Air

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini