Sukses

Obama: Serangan Udara Telah Menghancurkan Senjata Kelompok ISIS

Obama menekankan bahwa kemajuan akan tergantung pada rakyat Irak untuk bersama-sama membentuk pemerintah yang inklusif.

Liputan6.com, Washington - Presiden AS Barack Obama telah memperingatkan bahwa untuk membantu Irak menstabilkan negara mereka mengatasi pemberontakan akan memakan waktu.

"Ini akan menjadi proyek jangka panjang untuk mengubah dan memasok militer dan membangun dukungan di antara Sunni," katanya seperti dikutip BBC, Sabtu 9 Agustus 2014.

Obama menekankan bahwa kemajuan akan tergantung pada rakyat Irak untuk bersama-sama membentuk pemerintah yang inklusif.

Dia juga mengatakan, serangan udara pada hari Jumat lalu yang merupakan pertama kalinya pasukan AS terlibat langsung dalam operasi militer di Irak sejak mereka menarik diri dari negara itu pada akhir 2011, telah menghancurkan senjata dan peralatan kelompok ISIS.

Ditambahkan Obama, pihaknya juga telah mencegah serangan oleh separatis al-Qaeda pada ribuan anggota kelompok minoritas agama Yazidi yang terdampar di sebuah gunung di utara-barat Irak.

Selain operasi militer, AS juga membantu logistik bagi para warga minoritas, antara lain dengan menjatuhkan ribuan botol air dan paket ransum selama 2 hari terakhir.

2 Pesawat yang membawa pasokan itu menurut Pentagon dikawal oleh pesawat tempur F/A-18 Hornet yang diluncurkan dari kapal induk USS George HW Bush yang berada di Teluk.

"Kami merasa yakin kita bisa mencegah ISIS membantai orang-orang yang berada di sana. Tapi langkah berikutnya, yang akan rumit adalah logistik, bagaimana kita memberikan perjalanan yang aman bagi orang-orang turun dari gunung dan di mana akhirnya pindah ke tempat yang aman," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.