Sukses

Onliner Peduli Asap Riau dengan #MelawanAsap

Kepedulian masyarakat terhadap warga Riau terkait kebakaran hutan bisa dengan berbagai cara.

Citizen6, Jakarta Pembakaran lahan gambut dan hutan di Kepulauan Riau sejak dua bulan terakhir semakin berbahaya, asap tebal terus menyelimuti kepulauan Riau dan Sumatera Barat. 

Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), status udara di Riau sudah pada tingkat berbahaya karena saat ini oksigen di propinsi ini tinggal 1% . Selain itu, jarak pandang pun berkisar antara 100 hingga 300 m saja. 

Kepedulian masyarakat  mengenai bahaya asap di Riau ditunjukkan dengan berbagai cara. Salah satu bentuk kepedulian itu dilakukan oleh para onliner dengan memakai hashtag  #Melawanasap dan #SaveRiau.

Berikut beberapa akun twitter yang meshare gambar terkait kebakaran hutan di Riau:

1. Akun Edwianramadhan: #Saveriau #Savesumatra

Menggambarkan tiga tokoh yang berbeda dengan tema 'makan'. Didalam gambar teresbut menjelaskan tiga tokoh dengan status berbeda seperti pejabat, konglomerat dan masyarakat.

Digambar ini ketiga tokoh sedang makan, tokoh pejabat makan dengan suap, konglomerat makan dengan kakap dan rakyat makan asap.

 

2. Akun Sapi perjaka: Riau Butuh Perhatian Presiden #saveriau #melawanasap

Menggambarkan dua pria dan satu perempuan dengan ekspresi yang berbeda. Tokoh pria berstatus mahasiswa dijelaskan dengan 'mahasiswa butuh perhatian dosen', tokoh kedua pria yang berstatus jomblo (tidak mempunyai pasangan) dijelaskan 'jomblo butuh perhatian gebetan' dan tokoh ketiga sang perempuan dengan ekspresi sedih menggambarkan 'Riau butuh perhatian presiden'.

Gambar ditujukan untuk presiden Susilo Bambang Yodhoyono agar mendapatkan solusi pemadaman api di daerah Riau, karena Riau sangat butuh perhatian lebih dari presiden.

3. Akun Catur Indrawan :Jangan sampai seperti ini. #SaveRiau

Menggambarkan seorang lelaki memakai masker dan selang yang tersambung dengan botol kaca yang ada di punggungnya. Didalam botol tersebut terdapat pohon yang sengaja ditanam dan diberi saluran air secara otomatis selalu menyiram tanaman tersebut, lampu yang dipasang pada botol pengganti matari agar tanaman tetap tumbuh.

Maksud dari gambar ini yaitu warga Riau membutuhkan udara atau oksigen yang baik jangan sampai memakai alat seperti ini untuk tetap hidup. Karena pembakaran lahan dan hutan ini menimbulkan asap tebal sehingga masyarakat tidak bisa bernafas dengan baik, dan menyebabkan masyarakat menderita penyakit seperti ISPA, asma, pneumonia, iritasi mata dan kulit.

Sampai Jumat (14/3/2014)  hashtag-hashtag itu masih terus bermunculan dan menyebar di twitter. Entah karena desakan para onliner itu atau bukan, pak presiden Republik indonesia kemudian menyampaikantwitnya:

@SBYudhoyono:  Saya memahami keresahan & kemarahan sebagian rakyat kita akibat asap & kebakaran ladang yg terjadi lagi di Provinsi Riau. *SBY*

Sumber: Liputan6.com

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

Pulut Nasi, Kuliner Tradisional yang Mulai di Lupakan

Duh, Lagi Belanja kok Dicurigai!

Bolak-balik Kata ala Arek Malang Menular ke Remaja Metropolitan

Mafia dari Bandung Ini Penyelamat di Saat Kelaparan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.