Sukses

Pulut Nasi, Kuliner Tradisional yang Mulai di Lupakan

Pulut nasi merupakan kuliner khas Kutai yang dibungkus dengan daun pisang yang dilipat ke tengah dari kedua sisiinya.

Citizen6, Jakarta Kuliner tradisonal Indonesia memiliki cita rasa khas rempah yang berbeda dengan negara lainnya. Saat ini keberadaanya nyaris dilupakan orang. Salah satu penyebabnya adalah adanya serbuan makanan "modern" dari beberapa negara yang banyak dijual hampir di setiap tempat.

Hal ini diperparah dengan persepsi masyarakat yang menganggap bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang berasal dari luar negeri dianggap lebih modern dan gaul.  Karena itu  pedagang yang menjajakan kuliner tradisional ini pun menurun. 

Banyak cara melestarikan kuliner daerah, seperti menyantapnya setiap hari dan dihidangkan dengan cara istimewa agar tidak bosan tetapi dengan cita rasa yang sama.

Salah satunya masyarakat Kutai Kalimantan yang memiliki sajian wajib untuk sarapan di pagi hari. Sebenarnya ada beberapa jenis kuliner tradisional yang bisa menjadi menu sarapan masyarakat Kutai. Jajanan tradisional ini memiliki beragam rasa yang berbeda, mulai dari manis, pedas, dan gurih. Salah satu menu favorit masyarakat Kutai saat sarapan adalah Pulut Nasi.

Pulut nasi merupakan kuliner khas Kutai yang dibungkus dengan daun pisang yang dilipat ke tengah dari kedua sisiinya. Pulut nasi terbuat dari nasi yang dicampur dengan santan kental dan diberi isian sayur-sayuran yang tak beda jauh dengan panganan asal Jawa yaitu lontong.

Cara membuat pulut nasi pun mudah, berbahan dasar beras dan santan yang dibumbui sedikit garam. Santan yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu santan kental dan santan encer. Ketiga bahan ini dibungkus daun pisang lalu dikukus selama dua jam.

Selama proses pengukusan ini, santan encer akan terserap ke dalam beras, sementara santan kental akan semakin mengental, sehingga terbentuk tekstur nasi yang memadat diliputi dengan saos santan yang putih dan kental.

Tekstur yang lunak dan gurih serta rasa isian sayur yang pedas membuat pulut nasi cocok disajikan untuk mengganjal isi perut di pagi hari. Lebih nikamat lagi saat menikmati pulut nasi diguyur dengan sambal kacang.

Sambal kacang ini menambahkan rasa pedas sekaligus memperkuat rasa gurihnya. Di Kutai pulut nasi bisa dijumpai selepas subuh di sekitar jembatan dekat Pasar Seni Tenggarong atau di pasar-pasar tradisional.

Di Jakarta mungkin sulit untuk mencari pangan ini, tetapi pasar Subuh Senen menjajakan pangan tradisional dari berbagai daerah. Pulut nasi yang dijual di pasar ini dibandrol dengan harga Rp 2 ribu.

Jadi, bagi Anda yang penasaran dengan rasa pulut nasi, bisa datang ke pasar Subuh Senen mulai pukul 04.00 - 06.00 WIB.

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

Duh, Lagi Belanja kok Dicurigai!

Bolak-balik Kata ala Arek Malang Menular ke Remaja Metropolitan

Mafia dari Bandung Ini Penyelamat di Saat Kelaparan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini