Sukses

Indonesia Tambah Tim Pencari Malaysia Airlines

Pemerintah Indonesia telah kirim 5 kapal KRI dan 1 pesawat milik TNI Angkatan Laut, dalam pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah mengirimkan 5 kapal perang KRI dan 1 pesawat milik TNI Angkatan Laut, untuk mendukung pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Pesawat dengan nomor penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing pada yang hilang sejak Sabtu dini hari 8 Maret itu belum juga ditemukan.

"Saat ini bergerak 5 kapal KRI 1 pesawat angkatan laut hari ini. Yang kapal laut, 2 (kapal) sudah di sana. 2 On the way sekarang," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di gedung PTIK Polri, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Tidak hanya itu, tim pencari dari Indonesia akan ditambah. Tidak hanya dari TNI AL, pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan pesawat milik TNI Angkatan Darat dan patroli maritim.

"Dan kita sedang persiapkan 2 kapal lagi dari Basarnas untuk bersama-sama mencari bantuan dan pertolongan," kata Djoko.

Mantan Panglima TNI dari kesatuan TNI Angkatan Udara itu juga mengungkapkan, bantuan diberikan lantaran permintaan dari Pemerintah Malaysia untuk ikut dalam pencarian pesawat yang membawa 239 orang tersebut.

"Intinya mereka meminta dukungan kepada kita untuk melakukan pencarian dan pertolongan itu," ujar dia.

Djoko menjelaskan, pemerintah Indonesia wajib memberikan bantuan karena kedua negara itu telah saling koordinasi dengan otoritas Malaysia. Apalagi, Indonesia dan Malaysia setiap tahun kerap melakukan latihan bersama sehingga bisa lebih mudah. "Panglima armada ada koordinasi dan komunkasi," urai Djoko.

Djoko menegaskan, kewajiban Indonesia untuk memberikan bantuan kepada negara mana pun bila memerlukan. Mengingat dugaan sementara hilangnya pesawat di lautan China Selatan.

"Ini kan di laut yang luas sehingga memerlukan bantuan. Negara mana pun untuk kasus-kasus seperti ini, wajib kita membantu. Dan banyak kasus aturan internasional suatu kewajiban bagi negara manapun untuk membantu, pencarian dan bantuan," papar dia.

Sampai saat ini, dari informasi terakhir yang diterima Djoko, dari 239 penumpang belum ada yang ditemukan.

"Jadi belum diinformasikan yang jelas kedutaan RI di Malaysia senatiasi memberi koordinasi kepada mereka sudah ada personal diatas setiap saat mereka ada koordinasi otoritas di Malaysia," tandas Djoko. (Ismoko Widjaya)

Baca Juga:

Polri Siap Bantu Selidiki Dugaan Aksi Terorisme di Malaysia Airlines

`Malaysia Airlines` Mendarat di Pantai India

 Malaysia Airlines Hilang, SBY: Semoga Mendamaikan China Selatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.