Sukses

Kapolri: Bom Teroris Poso Berdaya Ledak Hebat

"Mereka menunjukkan kepada kami bisa rakit bom yang tampaknya luar biasa, kedalaman 1 meter dan dampak ledakannya hebat," kata Sutarman.

Liputan6.com, Jakarta - Bom rakitan milik jaringan teroris yang ditemukan saat kontak tembak di lereng pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diduga memiliki daya ledak yang hebat. Bom rakitan itu saat ini telah diamankan.

"Mereka menunjukkan kepada kami bisa rakit bom yang tampaknya luar biasa, kedalaman 1 meter dan dampak ledakannya hebat," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di kantornya, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Selain bom rakitan, polisi juga menemukan senjata dan selongsong peluru. Selain itu, polisi juga membekuk 2 terduga teroris, Rodik dan Aji alias Syuaib.

Sutarman menegaskan, dengan tertangkapnya Rodik dan Aji alias Syuaib telah diketahui bahwa tempat persembunyian para teroris di hutan. "Kami bisa mengetahui persembunyian mereka di hutan sehingga dengan membawa dua tersangka ini Rodik, kami bawa ke sana untuk menunjukkan, pada waktu ketemu di gubuk pertama, ditemukan amunisi dan bom, yang kedua juga demikian," ujar Sutarman.

Saat pencarian tempat latihan pada Senin siang kemarin itulah terjadi baku tembak antara anggota Densus 88 Antiteror dengan kelompok terduga teroris. Dua anggota Brimob, Bharada Syamsu Alam dan Bripda Bahar terkena tembakan di bagian pinggul dan perut.

"Sekarang kondisinya membaik, dan terus kami akan lakukan pengejaran sehingga kami bisa tangkap hidup dan mengungkap dan menangkap seluruhnya, lereng pegunungan selama ini digunakan tempat latihan militer," papar Sutarman. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Adu Tembak Lawan Teroris di Poso, 2 Brimob Terluka

Kronologi Baku Tembak Terduga Teroris dengan Brimob di Poso

2 Anggota Jaringan Santoso Diringkus Densus 88 di Poso

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.